LIBANON–Ledakan yang mengguncang kota Beirut, mengakibatkan 130 orang lebih meninggal dan 5.000 lainnya luka-luka. CNN melaporkan, jumlah kematian terus meningkat.Â
Setengah dari orang yang terluka berada dalam kondisi kritis. Ledakan itu juga menghancurkan 3 rumah sakit besar Beirut sementara 2 lainnya di kota itu rusak parah. Separuh dari Beirut Lebanon rusak akibat ledakan itu.
Sembilan puluh persen hotel di Beirut rusak dan mengakibatkan kerugian $ 5 Miliar. Selain itu, 300.000 orang kehilangan tempat tinggal, kebanyakan dari mereka adalah Muslim.
BACA JUGA:Â Ledakan Dahsyat terjadi di Libanon, Saksi Mata: Seperti Bom Atom
Aljazeera melaporkan, dalam ledakan ini, umat Islam paling menderita. Ekonomi Lebanon juga hancur.
Muslim dan dunia sedang berdoa untuk Libanon sekarang. Banyak yang telah memulai penggalangan dana untuk membangun kembali kota dan untuk membantu orang-orang dan keluarga mereka yang terkena dampak bencana ini.
Ekonomi Libanon telah berjalan 10 tahun yang lalu karena para ekonom juga memperkirakan resesi besar saat ini ketika negara-negara menghadapi pandemi virus korona.Â
Ledakan besar tersebut terjadi pada Selasa (4/8/2020) di siang hari bolong. Kejadian itu terekam kamera video dan tersebar luas di media sosial.Â
BACA JUGA:Â Ada Ledakan Dahsyat, Masjid Terbesar di Libanon Rusak
Ledakan yang terdengar sampai Siprus itu diduga disebabkan oleh meledaknya 2.750 ton amonium nitrat telah disimpan di sebuah gudang di pelabuhan Beirut.
Pihak berwenang telah mengumumkan keadaan darurat di kota tersebut.Â
Hassan Diab, Perdana Menteri Lebanon mengatakan bahwa mereka yang berada di belakang serangan ini harus membayar harga yang lebih tinggi untuk perbuatan mereka. []
SUMBER: AL JAZEERA | THE ISLAMIC INFORMATION | CNN