LEBANON–Menteri Informasi Lebanon Manal Abdel-Samad dilaporkan telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Ahad (9/8/2020). Ia memutuskan mundur di tengah kondisi negara yang carut marut pasca ledakan dahsyat yang mengguncang ibu kota Beirut pada Selasa (4/8/2020) pekan lalu.
Pengunduran diri tersebut terjadi ketika kemarahan publik meningkat terhadap elit penguasa yang dianggap telah melakukan kelalaian dan korupsi yang diyakini berada di balik ledakan dahsyat di Beirut.
BACA JUGA: Kontak Michel Aoun, Ismail Haniyah Ucapkan Duka Cita untuk Lebanon
Ledakan mengerikan itu dipicu oleh kebakaran di sebuah gudang di pelabuhan yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat hingga menewaskan 154 orang dan 5.000 luka-luka. Ledakan tersebut juga telah menghancurkan 300.000 bangunan.
Dalam surat pengunduran dirinya, Manal Abdel-Samad mengaku menyesal telah gagal memenuhi aspirasi rakyat Lebanon.
“Mengingat besarnya bencana yang disebabkan oleh ledakan di Beirut yang mengguncang bangsa dan melukai hati dan pikiran kita, dan untuk menghormati para martir, korban luka, dan mereka yang kehilangan dan terlantar, juga sebagai tanggapan atas keinginan publik untuk perubahan, saya mengundurkan diri dari pemerintah,” tulis Abdel-Samad.
BACA JUGA: Ledakan Beirut, Turki Siap Berikan Bantuan Apa pun untuk Lebanon
Lima dari 128 anggota parlemen juga telah mengumumkan pengunduran diri mereka sejak Sabtu (8/8/2020) — termasuk tiga legislator dari Partai Kataeb Kristen, seorang anggota Partai Progresif Sosialis dan seorang independen.
Pengunduran diri Abdel-Samad terjadi di tengah laporan bahwa pejabat pemerintah lainnya – menteri lingkungan – diperkirakan akan mengundurkan diri, menambah tantangan berat yang harus dihadapi Perdana Menteri Hassan Diab.
Diab mengambil alih kekuasaan di Lebanon pada Januari yang kemudian dilanda krisis. []
SUMBER: EGYPTINDEPENDENT