TEL AVIV–Sebanyak 60 kebakaran dilaporkan telah melanda wilayah permukiman-permukiman Israel yang terletak di pinggiran Jalur Gaza. Kebakaran ini muncul akibat balon-balon api yang diluncurkan para pemuda dari Jalur Gaza, surat kabar Israel Yediot Aharonot melaporkan pada Selasa (11/8/2020) malam.
Surat kabar Israel ini menyatakan bahwa angka kebakaran kali ini belum pernah tercatat sebelumnya bahkan pada puncak pawai kepulangan dan peluncuran balon-balon api selama tahun 2018 dan 2019.
BACA JUGA: Panik Dikirim Balon Api dari Gaza, Pemukim Yahudi ‘Ngumpet’ ke Bunker Persembunyian
Karena itu dalam laporannya, media Israel ini menyebut apa yang terjadi hari Selasa kemarin itu sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya.”
Menurut laporan, api telah melahap lebih dari 2.000.000 m2 wilayah permukiman Yahudi “Al-Ghafaf” dalam beberapa hari terakhir. Dilaporkan bahwa puluhan balon yang membawa benda-benda peledak juga jatuh di wilayah tersebut.
Sementara itu, seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, “Hamas telah melakukan kesalahan dengan menggunakan balon-balon api.”
BACA JUGA: Setelah 5 Bulan Belajar Online, Ratusan Ribu Siswa di Gaza Kembali Bersekolah
“Reaksi tentara Israel harus lebih keras di Jalur Gaza setelah peluncuran balon-balon api ini, yang menyebabkan puluhan kebakaran di sekitar Gaza. Pembalasan kali ini akan keras dan berbeda dari apa yang mereka ketahui di Hamas sampai sekarang,” ungkap pejabat tersebut.
Menurut situs Israel 0404, “Tentara Israel sudah melakukan rencana pembalasan terhadap kebakaran ini. Pihak tentara akan mengambil keputusan dalam waktu dekat.” []
SUMBER: PALINFO