KINI marak terjadi pemalsuan. Mulai dari makanan hingga barang yang digunakan dalam masalah kesehatan. Salah satunya ialah vaksin. Ya, vaksin sering diberikan kepada anak-anak. Mengapa? Sebab, vaksin berguna untuk menjaga kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit.
Tapi sayang. Tak semua manusia di muka bumi ini memiliki pemikiran yang baik. Vaksin yang seharusnya berguna demi kemaslahan manusia, malah menjadi petaka. Pasalnya, oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab membuat vaksin palsu demi keuntungannya sendiri.
Nah, bagi kita, sebagai pengonsumsi vaksin harus lebih berhati-hati. Kita harus lebih teliti dalam memlih vaksin. Kita bisa mencari tahu perbedaan vaksin asli dan palsu. Bagaimana caranya?
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Sinovac Belum Dapat Sertifikat Halal MUI
1 1. Vaksin Palsu Lebih Murah
Kasubdit Industri dan Perdagangan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Kombes Sandi Nugroho, mengungkapkan cara pembuatan vaksin bayi palsu dengan vaksin asli bisa dibedakan dengan harga dijual dengan miring di pasaran.
2 2. Vaksin Palsu Lebih Bening
Vaksin palsu biasanya lebih bening daripada vaksin asli. Salah satu pelaku pembuat vaksin palsu mengakui bahwa vaksin palsu yang ia buat memiliki cairan yang bening, sementara vaksin yang asli agak karuh. Selain itu, botol dari vaksin juga lebih bening.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Daftarkan Diri Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
3 3. Vaksin Palsu Ada Bekas Congkelan
Salah satu pelaku pembuat vaksin palsu menjelaskan bahwa kemasan di vaksin palsu ada bekas congkelan yang ternyata adalah bekas suntikan dari jarum. Sementara pada vaksin asli tidak ada.
4 4. Barcode Vaksin Palsu Lebih Hitam
Tulisan barcode pada vaksin palsu dan asli pasti ada perbedaannya. Biasanya kemasan vaksin palsu juga agak pudar. []
SUMBER: TABLOIDNOVA/VIVA