PALESTINA–Sedikitnya 11 warga Palestina terluka dan puluhan lainnya mengalami sesak nafas pada Rabu (19/8/2020) malam, akibat peluru dan tabung gas air mata yang ditembakkan tentara Israel di dua wilayah di Ramallah, wilayah tengah Tepi Barat.
Menurut media Israel, sebuah pasukan Israel menembakkan peluru ke arah tiga pemuda Palestina yang membakar ban di Jalan 465 dekat Deir Abu Misy’al, di Ramallah. Salah satu dari mereka terluka parah sebelum akhirnya ditangkap pasukan Israel, sementara dua lainnya berhasil melarikan diri.
BACA JUGA: Jadi Korban Penembakan Misterius, 9 Yahudi Israel Luka Serius
Sementara itu seorang remaja Palestina dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis (20/8/2020). Ia meninggal karena luka yang dideritanya akibat tembakan tentara militer Israel pada peristiwa penembakan Rabu (19/8/2020) malam.
Kepala Dewan Desa Deir Abu Mashal Imad Zahran mengatakan bahwa dia diberitahu oleh militer Israel bahwa Mohammad Matar, (16) meninggal karena luka kritisnya setelah ditembak oleh pasukan Israel. Tubuhnya tetap ditahan oleh militer Israel.
Menurut Zahran, Matar adalah satu dari tiga penduduk desa yang terluka oleh tembakan militer Israel di sekitar desa dan dekat dengan jalan pintas khusus pemukim Jalan 465. Zahran menggambarkan keadaan di sekitar insiden itu tidak jelas.
BACA JUGA: Pemukim Yahudi Berusaha Culik Bocah Palestina di Ramallah
Adapun dua korban lainnya, Kementerian Kesehatan memastikan bahwa salah seorang korban ditembak dengan peluru tajam di bagian perut dan kaki, kemudian dilarikan ke rumah sakit dan kondisi medis mereka sudah stabil. Seorang lainnya yang terluka ringan akibat peluru tajam di kaki juga dilarikan ke rumah sakit. []
SUMBER: WAFA