MAROKO–Perdana Menteri Maroko Saad Dine El Otmani dengan tegas menolak normalisasi hubungan dengan Israel dalam bidang apa pun. Otmani menempatkan kepentingan Palestina di atas segalanya terkait apa pun isu Israel.
“Kami menolak normalisasi apa pun dengan entitas Zionis sebab hal ini membuat mereka semakin berani melanggar hak-hak rakyat Palestina,” kata El Otmani, dalam pidatonya kepada Partai Islam PJD, seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/8/2020).
BACA JUGA: Dianggap Terlalu Dekat Perbatasan, 2 Bangunan Milik Palestina Terancam Dibongkar Israel
Sikap Maroko tidak akan berubah, yakni mendukung solusi dua negara dengan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina.
Pernyataan ini disampaikan menjelang kedatangan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo serta penasihat senior Presiden Donald Trump Jared Kushner ke Timur Tengah. Kedatangan mereka untuk memanfaatkan momentum normalisasi hubungan Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel.
Mereka menjajaki kemungkinan ada negara lain di kawasan yang ikut menormalisasi hubungan dengan Israel. Dua negara yakni Oman dan Bahrain dilaporkan tertarik mengikuti jejak UEA, namun belum ada kepastian final.
BACA JUGA: Tegas Dukung Palestina, Turki Berani Undang Delegasi Hamas yang Paling Diincar AS
Maroko dan Israel memulai hubungan tingkat rendah pada 1993 setelah perjanjian damai Israel-Palestina dicapai. Namun negara Afrika itu menangguhkan kembali hubungan mereka dengan Israel setelah maraknya perlawanan Palestina pada 2000. []