PALESTINA–Tentara penjajah Israel dilaporkan telah menggerebek bengkel pertukangan di dekat rumah sakit pemerintah Hebron pada Ahad (30/8/2020). Mereka juga menembakkan gas air mata ke warga sipil Palestina di dekat rumah sakit dan menyebabkan lebih dari 25 pasien Corona yang menjalani rawat inap dan staf medis pingsan.
Pasien dan staf medis yang mengalami serangan gas air mata segera dievakuasi oleh anggota kelompok Bulan Sabit Merah Palestina ke tempat yang aman.
BACA JUGA: Gaza Cuma Nikmati Listrik 4 Jam Sehari
Sebelumnya pasukan pendudukan Israel telah menggerebek kamp pengungsi al-Arroub pada Sabtu (29/8/2020) malam. Pasukan Israel juga menyampaikan pernyataan yang mengancam penduduk lokal akan hukuman kolektif dan penangkapan massal.
sementara itu Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaileh pada Ahad (30/8/2020) telah mengonfirmasi 536 kasus baru virus corona, 156 pemulihan dan dua kematian di Tepi Barat dan Jalur Gaza, tercatat selama 24 jam terakhir.
BACA JUGA: Sedang Siapkan Susu untuk Anaknya, Wanita Palestina Ini Ditembak Tentara Israel
Ia mengatakan bahwa tingkat pemulihan virus corona di Palestina telah mencapai 67 persen, sedangkan tingkat infeksi aktif mencapai 32,4 persen, dan angka kematian mencapai 0,6 persen dari seluruh infeksi.
Al-Kaileh menambahkan bahwa dua korban tewas adalah seorang wanita berusia 68 tahun dari kota Beit Jala dan seorang pria berusia 88 tahun dari kota Halhul.
Dia mengatakan 29 pasien virus Corona saat ini dalam perawatan intensif, tujuh di antaranya menggunakan respirator. []
SUMBER: WAFA