JAKARTA–Sebanyak 100 dokter gugur selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
Daeng mengatakan, dalam koordinasi tersebut ada empat poin instruksi yang diharapkan bisa dilaksanakan.
BACA JUGA: IDI: 100 Orang Dokter Meninggal Dunia selama Pandemi Covid-19
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satgas dan Kementerian,” ungkapnya seperti dikutip dari Sindonews, Senin (31/8/2020).
Berikut ini keempat intruksi PB IDI tersebut:
Pertama, ketersediaan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter maupun tenaga kesehatan dalam bertugas.
Kedua, rumah sakit harus melakukan penjadwalan jaga petugas kesehatan agar tidak kelelahan yang berisiko tertular.
Ketiga, rumah sakit harus memberlakukan kebijakan khusus terhadap petugas kesehatan yang memiliki komorbid dan risiko tinggi untuk sementara tidak praktik atau sangat dibatasi.
BACA JUGA: Positif Covid-19, Dokter Adnan Sempat Shalat Subuh di Atas Ranjang Sebelum Meninggal
Keempat, rumah sakit didorong melakukan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) rutin kepada petugas kesehatan agar terpantau ketat dan tidak terjadi penularan luas Covid-19 di rumah sakit.
Daeng pun meminta semua pihak mampu melaksanakan empat poin tersebut.
“Semua pihak seharusnya bergotong royong untuk men-support rumah sakit agar mampu melaksanakan empat hal di atas,” tegasnya. []
SUMBER: SINDONEWS