BALI–Kepala Dinas Kesehatan Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama menanggapi soal sejumlah warga di Kecincang, Bebandem, Karangasem, Bali yang mengeluhkan tiba-tiba kehilangan fungsi indra penciuman.
“Jadi kalau yang datangnya pengakuan ini kan datangnya pengakuan warga ya, karena saat pada kita tanya berdasarkan riwayat mereka karena kepikiran aja karena memang tidak ada gangguan misalkan gangguan penciuman kan berarti ada tersumbat hidungnya atau ada membuat reseptor untuk penciuman ini sudah terputus di hidungnya,” kata Bagus, Sabtu (5/9/2020).
“Tapi saat ditanya apakah bapak ibu bapak mengalami pilek? tidak, sakit tenggorokan? tidak, itu artinya kan hanya kepikiran (COVID-19)” sambungnya.
BACA JUGA: Pijit Hidungnya
Dinkes Karangasem juga masih memantau kondisi warga yang mengeluhkan kehilangan fungsi indra penciuman itu. Vitamin untuk warga tersebut juga dipantau.
“Yang masih keluhkan ini kita pantau terus melakukan istirahat kemudian vitamin dipantau oleh petugas kesehatan yang mewilayahi puskesmas tapi yang dilaporkan sebelumnya kan tidak terlaporkan ya hanya mengaku mungkin saya merasa sebentar kemudian muncul lagi itu yang dibilang banyak warganya tetapi sampai ke akses petugas kesehatan belum ada kecuali yang kita pantau-pantau akibat kasus konfirmasi kasus kontak maupun kasus infeksi penyaluran nafas,” ujarnya.
Warga yang mengalami kehilangan fungsi indra penciuman tidak bisa dipastikan angkanya. Menurut pengakuan tokoh masyarakat setempat, ada puluhan warga yang mengeluhkan.
“Dari pengakuan tokoh masyarakat di sana sih ada (puluhan) tapi sedang membaik tapi tidak bisa memastikan berapa semua kan karena sepintas merasakan kemudian pakai beberapa ahli tradisional di sana kemudian balik lagi,” ujar Bagus.
Bagus juga mengatakan masyarakat sempat khawatir kehilangan indra penciuman itu berkaitan dengan COVID-19.
“Itu kan karena mendengar sekarang COVID-19 pandemi COVID warga masyarakat ini was-was jangan-jangan kemarin-kemarin keluhan saya yang tidak bisa merasakan bau itu ini ada hubungannya dengan gejala COVID,” kata Bagus.
Dinas Kesehatan Karangasem langsung turun ke lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Menurut Bagus, yang dikeluhkan masyarakat tidak ada mengarah ke gejala COVID-19.
“Itu sebenarnya awalnya kemudian langsung kita turun kita mengedukasi semuanya gitu dan ini kalau keluhan itu kan sama sekali nggak ada pilek nggak ada batuk,” ujar Bagus.
BACA JUGA: Apakah Menyentuh Kotoran Hidung dan Kotoran Telinga Membatalkan Wudhu?
Sementara itu, Bagus juga menegaskan masyarakat yang mengeluhkan kehilangan fungsi indra penciumannya secara tiba-tiba sembuh dengan sendirinya. Sampai saat ini masih ada 2 warga yang masih kehilangan fungsi penciuman indranya, namun berangsur-angsur sudah membaik.
“Tetapi karena masih yang dua ini, ‘oh saya kemarin-kemarin sebulan lalu 2 bulan lalu mengeluh itu jangan-jangan gejala COVID seperti itu. Seperti itulah kita edukasi yang sekarang tidak ada keluhan ya sudah selesai pastikan, yang jelas sekarang sudah sehat masyarakat di sana,” ujarnya.
“Sekarang yang masih 2 ini ya kita pantau jadi dengan pemantauan kita sarankan istirahat dan mengikuti protocol kesehatan itu aja yang masih sisa 2,” pungkasnya. []
SUMBER: DETIK