UMAT Muslim di beberapa belahan dunia tengah mengalami tindak diskriminatif dan penindasan. Muslim di Palestina, Suriah, Uighur dan Rohingya hingga hari ini terus mengalami penindasan dan penderitaan. Sebagai seorang Muslim, sudah seharusnya kita membantu meringankan penderitaan saudara-saudara seakidah, minimal dengan doa. Sudikah kita melihat saudara-saudara kita kelaparan, sedangkan kita di sini bisa makan makanan sekelas restoran mewah dengan nyaman?
Sebagai Muslim yang mengharapkan pertolongan dari Allah SWT, mutlak bagi kita memberi pertolongan kepada saudara seiman dalam kebaikan dan ketakwaan berupa bantuan makanan, pakaian, harta, ilmu, tenaga dan pengobatan. Atau menjaga dan membela kemuliaannya, memberi taushiyah dan semangat baginya, memberi biaya pendidikan bagi anak-anaknya, dan lainnya.
BACA JUGA: Potret Buram Krisis Ekonomi di Libanon; Pencuri Nangis Minta Maaf karena Anaknya Kelaparan
Jika semua itu dilakukan, maka Allah Azza wa Jalla kelak akan membalas kebaikan dengan bentuk memberi bantuan untuknya pada saat ia sangat membutuhkan bantuan dari-Nya. Atau Allah ta’ala akan membantunya kelak disaat ia butuh pertolongan dari-Nya di alam barzakh dari fitnah dan adzab kubur atau pada hari kiamat dari berbagai kesulitan dan azab neraka.
Dari Ibnu Umar ra bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
“Dan barangsiapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah juga akan berusaha memenuhi kebutuhannya.” (HR. Bukhari: 2442, 6951, Muslim: 2580, Abu Dawud: 4893, at-Turmudzi: 1426 dan Ahmad: II/ 91).
Berkata asy-Syaikh Salim bin Ied al-Hilaliy, “Berusaha untuk memenuhi keperluan kaum Muslimin dan melonggarkan kesedihan mereka merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah dan menjadi penyebab di dalam terpenuhinya kebutuhan hamba tersebut, dilonggarkan kesedihan dan dilenyapkan kedukaannya.”
Seorang Muslim wajib menolong saudaranya ketika saudaranya itu dicela, dihujat, digunjing atau difitnah habis-habisan oleh orang lain. Dengan cara menegur para pencelanya, menghentikan kegiatan buruk tersebut, meluruskan celaan atau gunjing tersebut semampunya, mengajak untuk tabayyun kepada saudaranya yang dicela atau digunjing tersebut dan selainnya. Maka dari sebab sikap baik tersebut, kelak Allah ta’ala akan membela dan menolongnya di waktu dan tempat ia membutuhkan pertolongan-Nya.
BACA JUGA: Cerita Kondisi Pengungsi Rohingya yang Diselamatkan Nelayan Aceh
Dari Jabir dan Abu Thalhah ra bahwasanya Nabi SAW bersabda,
“Tidaklah seseorang membiarkan seorang Muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah ta’ala akan membiarkannya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di suatu tempat yang padanya dicela kemuliaannya dan dirusak kehormatannya melainkan Allah akan menolongnya di suatu tempat yang ia menyukai pertolongan-Nya.” (HR Abu Dawud: 4884).
“Barangsiapa menolong saudaranya yang sedang gaib (tidak berada di tempat) maka Allah akan menolongnya di dunia dan akhirat”. (HR al-Baihaqiy: 7637). Wallahualam. []