DARI Abu Hurairah dia menceritakan, “Aku pernah menyaksikan Nabi SAW ketika berpuasa. Kemudian aku mempersiapkan buka beliau dengan nabidz yang aku buat di dalam kulit labu, lalu aku membawakannya untuk beliau, ternyata nabidz itu telah masak.
Maka beliau pun berkata, “Buanglah minuman keras ini. Sesungguhnya ini adalah minuman orang yang tidak beriman kepada Allah di hari akhir.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’I, dan Ibnu Majah).
BACA JUGA: Kisah ketika Turunnya Ayat tentang Khamr
Hadis Ahmad yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Nabi Muhammad menyatakan minumlah jus selagi ia belum keras. Para sahabat terheran dan bertanya, ”Berapa lama ia menjadi keras”? Lalu Rasulullah SAW menjawab bahwa jus itu berubah menjadi keras dalam tiga hari.
Ada pula Hadis Muslim yang diriwayatkan Abdullah bin Abbas. Diterangkan bahwa Ibnu Abbas pernah membuat jus untuk Nabi SAW. Nabi meminumnya pada hari itu, besok dan lusanya hingga sore hari ketiga. Setelah itu Nabi menyuruh khadamnya untuk menumpahkan atau memusnahkannya.
BACA JUGA: Alasan Abu Bakar Haramkan Khamr Sejak Masa Jahiliyah
Dari Ibnu Abbas dia menceritakan, “Rasulullah SAW pernah merendamkan anggur kering. Lalu beliau meminumnya pada hari itu, keesokan harinya dan besoknya lagi hingga sore hari ketiga. Kemudia beliau menyuruh untuk diberikan kepada pelayan agar dibuang.” (HR. Muslim). Wallahu a’lam. []
Sumber: Fiqih Wanita Edisi Lengkap/Syaikh Kamil Muhammmad Uwaidah/Pustaka Al-Kautsar