SEPERTI halnya manusia, hewan adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah untuk menempati alam semesta ini. Mereka membutuhkan makanan untuk bertahan hidup dan tempat tinggal. Manusia berada pada posisi yang lebih tinggi dari mereka karena akal budi dan hati nurani yang dianugerahkan Allah kepada kita. Itulah alasan mengapa kita berkewajiban untuk memperlakukan hewan dengan cara yang baik karena mereka berhak atasnya.
Menyakiti hewan tidak diperbolehkan dalam Islam. Dan untuk mengetahuinya secara detail, kita dapat mempelajari perspektif Islam tentang kekejaman terhadap hewan. Terkait sikap kita terhadap hewan, kita harus belajar dari Rasulullah sebagai teladan yang sempurna dalam segala aspek. Ia melakukan interaksi yang erat dengan hewan di sekitarnya, dan hewan kesayangannya adalah kucing.
BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Tanaman Bisa Berkomunikasi, Alquran Sudah Jelaskan 1.400 Tahun Lalu
Selain itu kita harus mengenal salah satu sahabat dekat Rasulullah yang disebut sebagai Bapak Kucing yaitu Abu Hurairah. Dengan membaca biografi Abu Hurairah sebagai penutur hadits, kita akan tahu betapa manisnya dia memperlakukan kucing.
Allah juga berbicara tentang binatang dalam Al-Qur’an. Bahkan ada enam surat dalam Al-Qur’an yang namanya diambil dari nama binatang, yaitu Al-Baqarah (Sapi), Al-An’am (Sapi), An-Nahl (Lebah), An-Naml. (Semut), Al-Ankabut (Laba-laba), dan Al-Fiil (Gajah). Total ada 31 hewan yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Berikut ini 7 diantaranya:
1 Semut
Surah An-Naml ayat 18 menceritakan tentang koordinasi yang dilakukan semut ketika Nabi Sulaiman dan tentaranya melewati lembah semut. Mereka takut jika Sulaiman dan tentaranya menghancurkan mereka. Oleh karena itu, salah satu dari mereka menginstruksikan yang lain untuk memasuki tempat tinggal mereka.
حَتَّى إِذَآ تَوْا عَلَى وَادَ اللََّّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌ يَٰٓأَيُّهَا الٱنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَٰكِنَكُمْ
“Sampai, ketika mereka tiba di lembah semut, seekor semut berkata, ‘Wahai semut, masuki tempat tinggalmu agar kamu tidak dihancurkan oleh Sulaiman dan pasukannya sementara mereka tidak menyadarinya.” (QS An-Naml: 18)
Kisah ini menjadi bukti nyata bahwa semut gemar bekerja bersama dan hidup berkoloni. Jika kita sebagai manusia membutuhkan waktu lama untuk berpikir sebelum membantu orang di sekitar kita, mungkin kita belum mengetahui pentingnya membantu orang lain seperti semut bekerjasama satu sama lain.
2 Lebah
Lebah merupakan hewan yang bermanfaat karena menghasilkan madu. Kita semua tahu bahwa madu dapat digunakan sebagai obat alami dan mengandung banyak nutrisi. Bukan hanya berdasarkan penelitian para ilmuwan, tapi juga penjelasan langsung dari Allah.
وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS An Nahl: 68-69)
Tidak hanya pelajaran tentang lebah, ada juga nilai-nilai Qur’an surat An-Nahl yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Diungkap dalam Alquran, Inilah Sifat yang Melekat pada Virus
3 Gajah
Gajah disebutkan dalam Surah Al-Fiil ayat 1. Dalam konteks ini, hewan ini adalah tunggangan Raja Abrahah ketika menyerang Ka’bah di Makkah pada saat Rasulullah lahir. Abrahah adalah penguasa yang tidak senang dengan banyaknya orang yang melaksanakan haji ke Mekah.
َلْمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ْلْفِيلِ
“Tidakkah kamu memikirkan, [Wahai Muhammad], bagaimana Tuhanmu memperlakukan sahabat gajah?” (QS Al-Fiil: 1)
Dengan pertolongan Allah, niat buruk Raja Abrahah tidak bisa terwujud. Allah mengutus untuk melawan dia dan teman-teman burung gajah dalam kawanan, memukul mereka dengan batu dari tanah liat yang keras. Karena kejadian tersebut, sering dikatakan bahwa Rasulullah lahir di tahun gajah.
4 Unta
Hewan ini mengambil bagian dalam sebagian besar cerita para nabi Allah. Nabi Allah berasal dari tanah Arab, dan unta memang merupakan hewan khas padang pasir yang banyak ditemukan di wilayah Arab.
Rasulullah memiliki dua ekor unta favorit yang diberi nama ‘Adba dan Qashwa. Dalam Al-Qur’an, hewan ini disebutkan dalam Surat Al-A’raf dalam kisah Nabi Shalih.
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Dan ke Tsamud [Kami mengirimkan] saudara mereka Shalih. Dia berkata, ‘Wahai umatku, sembahlah Allah; Anda tidak memiliki Tuhan selain Dia. Telah datang kepadamu bukti yang jelas dari Tuhanmu. Ini adalah unta betina Allah [dikirim] kepadamu sebagai tanda. Jadi biarkan dia makan di tanah Allah dan jangan menyentuhnya dengan celaka, jangan sampai ada hukuman yang menyakitkan untukmu.” (QS Al-A’raf: 73)
Nabi Shalih menjelaskan kepada kaum Tsamud bahwa Allah telah mengirimkan seekor unta betina untuk menunjukkan kekuasaan dan keberadaan-Nya. Mereka dilarang untuk menyakitinya. Tetapi, mereka menyembelih unta tersebut karena kesombongan telah menguasai mereka.
5 Ikan
Dalam Al-Qur’an, ikan tidak lepas dari kisah Nabi Yunus. Bermula ketika Nabi Yunus memutuskan untuk kabur dari kewajiban melakukan amar ma’ruf nahi munkar kepada umatnya.
Ia berada di atas kapal yang penuh muatan, dan kondisi ini memaksa salah satu penumpang untuk berkorban. Menurut undian, Nabi Yunus-lah yang harus menceburkan diri ke laut. Kemudian, dia ditelan ikan.
فَالۡتَقَمَهُ الۡحُوۡتُ وَهُوَ مُلِيۡمٌ
“Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.” (QS As-Saffat: 142)
Sebagai makhluk laut, ikan halal dikonsumsi. Bahkan Allah memerintahkan kita untuk mengambil dan menggunakan sumber daya dari laut. Inilah alasan mengapa makhluk laut halal dalam Islam.
BACA JUGA: Sains dan Alquran Bicara tentang Hewan yang Bisa Bicara
6 Gagak
Jika kita sering mendengar mitos atau hal buruk tentang burung gagak, itu berbeda dengan yang dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an. Dalam Surat Al-Ma’idah ayat 31, seekor burung gagak menjadi model bagi manusia karena menunjukkan cara menyembunyikan jenazah saudara laki-laki Qabil.
فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الْأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءَةَ أَخِيهِ ۚ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَٰذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءَةَ أَخِي ۖ فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ
“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.” (QS Al Maidah: 31)
7 Sapi
Sapi diambil sebagai nama surat kedua dalam Al-Qur’an, yaitu Al-Baqarah. Dalam surah ini, melalui Nabi Musa, Allah memerintahkan Bani Isra’il untuk menyembelih seekor sapi. Tapi mereka terus bertanya tentang sapi ini, seolah-olah mereka sedang mengejek perintah langsung dari Allah ini. Allah pasti memberi perintah tanpa ada niat. Hal itu dilakukan untuk mengungkap kasus pembunuhan saat itu.
Memahami kisah binatang yang disebutkan dalam Al-Qur’an membuat kita sadar bahwa bahkan dari makhluk yang lebih rendah dari manusia pun kita bisa mendapatkan sesuatu untuk dipelajari. Kita dan hewan dirancang oleh Allah untuk hidup berdampingan, lalu mari berbagi apa yang ada di alam dengan mereka dan hidup bersama dalam damai. []
SUMBER: A-Z ISLAM