DUNIA ini semakin hari semakin tidak bersahabat. Bahkan, orang-orang di dalamnya kini tak lagi memiliki perikemanusiaan. Hingga, sesama saudara kini menjadi musuh yang nyata.
Sesama muslim seharusnya saling menguatkan dan saling melindungi. Akan tetapi kenyataannya bertolak belakang. Sengketa antara umat Islam dan bangsa Arab kini terjadi. Hingga membuat mereka bercerai berai, lemah dan tidak berwibawa. Mengapa hal ini terjadi?
BACA JUGA: Hidayah yang Berawal dari Sengketa Perisai Ali bin Abi Thalib
Apa yang terjadi antara sesama muslim sekarang ini, terutama di kalangan bangsa Arab sangat menyedihkan. Tetapi hal baik, aman, tentram, damai dan jujur dengan tidak melaksanakan ajaran Islam, orang tentu akan berkata, “Coba lihat, semuanya bisa baik dan beres tanpa memerlukan ajaran Allah.”
Timbullah kekacauan, kerusakan, korupsi, subversi dan kejahatan lainnya sebagai akibat orang meninggalkan ajaran Allah. Firman-Nya, “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, sehingga Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar,” (QS. Ar-Ruum: 41).
Keruwetan dan kericuhan yang terjadi dalam rumah tangga muslim sehingga terjadi banyak perceraian, bukanlah kesalahan Islam sebagai tuntutan. Tetapi disebabkan banyak kaum muslimin yang menikah tanpa peraturan hukum Islam. Apakah prosedur memasuki pintu gerbang pernikahannya telah sesuai dengan ajaran Islam? Apakan calon pasangan memilih pasangan karena agama dan akhlaknya?
Kenyataannya pertimbangan dan penilaian mereka jauh dari ukuran dan norma ajaran Islam. Tetapi bila gagal dalam perkawinan, mereka menyalahkan Islam.
Apa yang menimpa mereka memang sudah sewajarnya dan pantas mereka terima. Ini sebagai peringatan dari-Nya bahwa selama umat Islam mengikuti dan menghamba kepada hawa nafsu, segala kerusakan akan terjadi.
Kepada mereka yang selalu menyerang kita, perlu kita tanyakan: Apakah di negara-negara maju khususnya negara yang menanamkan dirinya adikuasa terdapat ketentraman dan kedamaian?
BACA JUGA: Silang Sengketa Penggalian Sumur Zamzam
Di Amerika atau negara Eropa lainnya baik di Barat atau di Timur, tidak terdapat ketenteraman dan kedamaian. Begitu pula negara-negara penganut agama dan paham ideologi lainnya.
Kalau hanya terjadi di negara-negara yang lemah saja, hal itu dapat dimengerti dan masuk akal. Tetapi justru kerusakan dan kekacauan itu menimpa pula di negara-negara maju, sehingga ketegangan dan kekacauan lebih besar lagi.
Ini membuktikan bahwa penguasaan dunia dengan sistem hukum dan peraturan yang berlandaskan kemajuan ilmu, teknologi dan materi yang dibuat oleh manusia, justru menjurus kepada kerusakan dan kehancuran. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani