WUDHU merupakan salah satu sarat sahnya shalat. Wudhu dilakukan sebagai perantara untuk menyucikan diri kita dari segala najis yang menempel pada tubuh, baik itu yang terlihat maupun tidak. Nah, untuk melengkapi wudhu, ada shalat sunnah wudhu yang bisa kita lakukan.
Shalat sunnah wudhu juga biasa disebut dengan shalat syukrul wudhu. Shalat sunnah ini dilakukan setelah berwudhu sebanyak dua rakaat. Demi mencapai kesempurnaan wudhu, inilah tujuan dari shalat sunnah syukrul wudhu.
Dari ‘Uqbah bin ‘Amir Al-Juhaniy radhiyallahu ‘anhu, ia berkatabahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
BACA JUGA: Manfaat Shalat bagi Jiwa dan Raga Manusia
مَا مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُحْسِنُ الْوُضُوءَ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ يُقْبِل بِقَلْبِهِ وَوَجْهِهِ عَلَيْهِمَا إِلاَّ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
“Tidaklah seseorang berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat dengan sepenuh hati dan jiwa melainkan wajib baginya (mendapatkan) surga.” (HR. Muslim, no. 234).
Tata cara pelaksanaan shalat sunnah syukrul wudhu ini adalah sebagai berikut:
1. Sehabis berwudhu kita disunnahkan membaca doa, “Asyahadu an laa ilaaha illallah wah dahuu laa syariikalahu wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj ‘alnii minat-tawwaabiina waj ‘alni minal mutathahiriina waj ‘alnii min ‘baadikash shaalihiin (Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shalih).”
2. Selesai membaca doa tersebut, lalu melaksanakan shalat sunnah syukrul wudhu dua rakaat. Bagi yang ingin melafalkan niat bisa membaca, “Ushalli sunnatal’ wudhuu’i rak ‘ataini lillahi ta’ala (Aku niat shalat sunnah wudhu dua rakaat karena Allah).”
BACA JUGA: Shalat Sunnah Sambil Duduk Padahal Tidak Sakit, Apa Hukumnya?
3. Shalat ini dikerjakan dua rakaat sebagaimana shalat yang lain dilakukan sampai salam. Adapun keutamaan dari shalah sunnah syukrul wudhu ini diceritakan Rasulullah SAW.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Bilal, “Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku tentang satu amalan yang engkau lakukan di dalam Islam yang paling engkau harapkan pahalanya, karena aku mendengar suara kedua sandalmu di surga.” Bilal menjawab, “Tidak ada amal yang aku lakukan yang paling aku harapkan pahalanya daripada aku bersuci pada waktu malam atau siang pasti aku melakukan shalat dengan wudhu tersebut sebagaimana yang telah ditetapkan untukku.” (Muttafaqun ‘alaih. Lafal hadits ini adalah milik Bukhari) [HR. Bukhari, no. 443 dan Muslim, no. 715]. Ad-daffu adalah suara sandal dan gerakannya di atas tanah. Wallahu a’lam. []