NAMANYA memang jarang selaki didengar. Tapi Imran bin Hushain ini masuk islam ketika Rasulullah SAW masih di Mekkah. Ia berasal dari Bani Khuza’ah. Ayahnya adalah Hushain bin Ubaid Al-Khuzai, seorang ilmuwan terpandang di kaumnya, yang juga sangat di hargai oleh kaum Quraisy.
Imran termasuk sahabat yang banyak meriwayatkan hadits. Di masa Islam mendunia, oleh Amirul Mukminin Umar ra, Imran di kirim ke Bashrah untuk mengajarkan Islam. Salah satu muridnya dari kalangan tabiin adalah Hasan Al-Bashri.
BACA JUGA: Sedekah Bubur Barirah untuk Nabi
“Tidak ada sahabat Nabi SAW, yang datang ke Bashrah, yang keutamaanya melebihi Imran bin Hushain. Ia selalu menolak siapa pun orang yang membuatnya lalai beribadah kepada Allah. Ia layaknya malaikat yang berjalan di muka bumi,” ungkap Hasan Al-Bashri.
Imran bin Hushain adalah sahabat yang mendapat ujian hidup seperti Nabi Ayyub as> Hampir 30 tahun ia mendapat ujian kesabaran berupa sakit pencernaan. Hingga ia tidak bisa bergerak dari tempat tidurnya. Namun, selama itu ia tidak mengeluh dan tetap sabar. Dia juga tetap melakukan kewajiban-kewajiban yang disyariatkan sesuai kemampuannya.
Ketika seorang sahabatnya datang menjenguk, tangisnya pecah melihat kondidi Imran yang memprihatinkan. Imran malah tersenyum dan berkata, “Janganlah menangis. Sesungguhnya aku suka dengan apa yang disukai Allah. Aku akan ceritakan kepadamu suatu hal yang semoga saja bermanfaat untukmu. Tetapi jangan ceritakan pada siapa pun, kecuali aku sudah meninggal.”
Kemudian Imran menceritakan, bahwa karena sakitnya itu, para malaikat mengunjungi dirinya setiap harinya. Mereka memberi salam kepadanya, sehingga ia merasa senang. Bahkan dia berharap tidak sembuh dari sakitnya, hingga kematian menjemputnya.
BACA JUGA: Bagaimana Khadijah Melamar Nabi yang Mulia
Mendekati masa-masa akhir hidupnya, Imran berpesan pada orang-orang di sekitarnya. “Jika kalian pulang setelah menguburkanku, maka hendaklah kalian sembelih beberapa ekor ternak untuk menjamu mereka (orang-orang yang datang, dan tinggal di sekitar Imran) layaknya jamuan dalam pesta pernikahan.
Itulah sosok Imran bin Hushain Al-Khuzai yang dengan kesabaran menerima setiap takdir dalam hidupnya. Ia selalu yakin bahwa Allah akan memberikan pertolongan pada umatnya yang bersabar. [ ]
Referensi: Sirah 60 Sahabat Nabi Muhammad SAW/Ummu Ayesha/Gramedia Pustaka Utama.Jakarta.2017