ADA yang mengatakan bahwasanya Allah SWT telah menentukan nasib kita sebelum dilahirkan. Namun, banyak orang yang mengeluh, karena masih saja ada tuntutan dan hukuman dari Allah SWT. Mengapa itu terjadi?
Allah SWT mengetahui dan mencatat apa-apa yang akan kita lakukan. Bukan mengetahui dan mencatat apa-apa yang harus kita lakukan. Beda antara keduanya. Apa yang akan kita lakukan semata-mata pilihan kita sendiri.
BACA JUGA:Â Nasib Keledai yang Suka Mengeluh
Contohnya, seorang guru telah mengetahui sebelum muridnya ujian bahwa yang ini akan lulus dan yang itu tidak, ternyata dugaannya benar. Dasar pengetahuannya adalah apa yang dialami dan bukan ikut campurnya guru itu dalam ujian.
Jadi, Allah SWT hanya memberikan fasilitas saja di muka bumi ini. Yakni dunia beserta isinya. Nah, kita sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran, diberi kebebasan dalam menjalankan kehidupan. Segala apa yang kita lakukan itu kembali pada diri kita sendiri.
Allah hanya mengarahkan mana yang baik untuk dilakukan dan yang tidak baik untuk dilakukan. Dan manusialah yang menentukan, akan melakukan yang baik atau kah buruk. Di mana, setiap pilihan itu mengandung risiko tersendiri.
BACA JUGA:Â Kisah Tiga Nasib Orang yang Beramal, tapi Tidak Beruntung
Jadi, bila Anda menganggap bahwa Allah itu tidak adil, tentu itu adalah salah besar! Karena, Allah adalah Dzat yang mengatur alam semesta ini dengan seadil-adilnya. Jika Allah tidak menyayangi kita sebagai hamba-Nya, tentu Allah tidak akan memberikan petunjuk itu. Dan hanya orang yang sungguh-sungguh beriman dan bertakwa kepada Allah-lah yang akan mengikuti petunjuk dari Allah. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani