DAJJAL merupakan sebuah entitas atau keberadaan yang sudah tak asing lagi terdengar di telinga masyarakat. Bahkan, keberadaannya pun dikaitkan erat dengan pertanda datangnya kiamat besar. Dalam beberapa hadits, Rasulullah SAW secara gamblang menyebutkan sosok dengan sebutan Dajjal ini. Keberadaannya sendiri, pada saat ini belum diketahui dengan pasti.
Di dalam hadits Nabi, Dajjal dipersonifikasikan sebagai musuh terbesar umat Islam yang akan berperang melawan Umat Islam pada hari akhir kelak. Namun, diyakini sosok Dajjal memang telah ada sejak zaman kenabian.
BACA JUGA: 7 Tahun Setelah Kematian Dajjal
Meskipun beberapa kali dikisahkan, ada yang telah bertemu dengan Dajjal dalam keadaan dirantai. Seperti halnya beberapa sahabat Nabi yang seolah-olah melihatnya. Namun, belum bisa dipastikan apakah sosok itu benar-benar Dajjal atau bukan.
Dajjal konon menetap di sebuah pulau di Socrota Yaman, sosoknya dideskripsikan sebagai makhluk yang wujudnya seperti manusia dengan tubuh yang besar. Ciri khasnya yang paling dikenal adalah Dajjal memiliki mata kiri yang sehat dan mata kanan yang buta dan rusak sebagaimana anggur yang busuk. Kemudian, di keningnya terdapat tulisan kafir dengan menggunakan bahasa Arab.
Ciri fisik lain yang dipercaya adalah Dajjal memiliki rambut yang lebat dan keriting. Meskipun perawakannya besar, namun diduga ia bertubuh pendek dan berkaki bengkok, sehingga jalannya seperti tidak normal. Tubuhnya gempal, dengan kulit yang kemerahan. Keningnya lebar dan memiliki dada yang bidang. Wajahnya dikatakan menyerupai Abdul Uzza bin Qathan, yang merupakan orang Quraisy yang hidup di zaman Jahiliyah.
Berikut, adalah hal yang perlu diingat dalam menjaga diri dan keluarga kita dari fitnah Dajjal.
1 Pergi ke dua Tanah Suci
Yang dimaksud pada kata dua Tanah Suci ini adalah Kota Mekah dan Madinah. Umat Islam dapat berlindung di dua kota ini, karena telah dikisahkan bahwa Dajjal tidak mampu masuk ke dalam dua Tanah Suci tersebut. Hal ini, karena keberadaan malaikat yang menjaga dua Tanah Suci tersebut.
2 Menghindar dari keberadaannya
Saat Dajjal sudah muncul di tengah kehidupan umat manusia, umat Muslim dilarang untuk mendekati keberadaannya dan sebisa mungkin menjauhinya, meski hingga ke daerah pegunungan ataupun tempat yang terpencil. Orang yang pada dasarnya memiliki ilmu dan iman yang kebal sekalipun, dikhawatirkan tidak akan mampu mengalahkan fitnah Dajjal, karena dahsyatnya syubhat yang diciptakan oleh Dajjal.
3 Menghafal 10 ayat pertama/terakhir Surat Al-Kahfi
Rasulullah SAW mengingatkan umatnya untuk menghafal Surat Al-Kahfi, terutama di sepuluh ayat pertama. Barangsiapa yang membaca dan memahami maknanya, niscaya akan dilindungi dari fitnah Dajjal. Imam Nawawi berkata bahwa ada ulama yang mengatakan penyebab keutamaan Al-Kahfi yang demikian adalah, karena pada awal surat Al-Kahfi terdapat hal-hal menakjubkan yang menjadi tanda kekuasaan Allah.
Siapapun yang mengimani kekuasaan Allah, tentu ia tidak akan terpengaruh dengan fitnah Dajjal. Dan, pada akhir surat Al-Kahfi, mulai dari ayat :
“Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku? Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka Jahannam tempat tinggal bagi orang-orang kafir.” (Al-Kahfi: 102) (Syarh Shahih Muslim, 6: 84)”
4 Membaca doa di tasyahud akhir
Rasulullah SAW mengingatkan kepada umatnya untuk berdoa kepada Allah, agar terlindung dari fitnah Dajjal pada saat sholat, tepatnya di tasyahud akhir sebelum salam.
5 Bacaan doa terhindar dari fitnah Dajjal
Telah disebutkan dalam hadits riwayat Muslim yang diriwayatkan dari perawi Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud, hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara.” Beliau kemudian membaca doa:
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Arti Doa agar terhindar dari fitnah Dajjal:
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal. ” (HR. Muslim dari Anas & Abu Hurairah).
BACA JUGA: Dajjal di Bumi, Ini Jangka Waktunya
Seperti yang disebutkan hadits di atas, Rasulullah SAW membaca doa ini setelah tahiyat akhir, yaitu tepat sebelum salam, agar terhindar dari fitnah Dajjal.
Selain daripada membaca doa di atas terdapat disunnahkan juga untuk membaca surah Al-Kahfi, serta amalan-amalan lain seperti menyembelih hewan qurban saat puasa Idul Adha dan juga kita sebagai orang tua mendoakan anak sejak dalam kandungan, serta doakan istri yang sedang hamil.
Dan, tidak lupa pula yang belum menikah untuk melakukan sholat istikhoroh, agar diberi Allah Subhanahu Wa Ta’ala pasangan hidup yang berpegang teguh terhadap Alqur’an dan Hadist. Semua itu dilakukan, sebagai bentuk istiqomah kita terhadap agama Allah SWT agar terhindar dari fitnah Dajjal. []
SUMBER: SAHIJAB