BANYAK orang yang ragu melangkah ke pelaminan. Bukan lantaran belum siap secara fisik, kondisi ekonomi, dukungan keluarga, atau tak ada calon pendampingnya.
Bukan lantaran itu semua, melainkan belum tumbuhnya keberanian. Berani menikahi, tetapi belum bernyali menikahi.
BACA JUGA: Menikah Muda, Butuh Kesiapan Matang
Apa sebabnya?
Ada yang lebih penting dari sekadar kesiapan fisik, kemampuan ekonomi, dan dukungan keluarga, yakni niat yang tulus untuk menikah.
Ini erat kaitannya dengan keyakinan pada Allah dan Rasul-Nya. Bila keyakinan sudah kuat, pejal, dan mantap, maka dengan sendirinya keberanian itu akan tumbuh dalam diri.
Baca buku cerita cinta
Sepertinya asyik berdua
Bila engkau merasa suka
Beranilah menikahinya
BACA JUGA: Menemukan Alasan untuk Menikah
Menikah tak cukup sekadar ingin, tetapi harus berani melangkah. Juga bernyali memutuskan menuju pelaminan. Sertai niat dan keberanian dengan keyakinan. Juga ilmu sebagai bekal menyongsong pernikahan.
Menikah bukan sekadar teori, bukan pula janji tanpa bukti, tetapi jujur pada Allah bahwa kita niat menikah. Saat mencintai semoga Allah karuniai rezeki untuk menikahi. Allah berikan solusi hadirnya pasangan penyejuk hati. []