SEJAK masa kanak-kanak, hingga dewasa dan sampai diangkat menjadi Rasul, beliau terkenal sebagai seorang yang jujur, berbudi luhur, dan memiliki kepribadian yang unggul.
Sebab sifatnya yang selalu bersifat jujur tersebut, gelar “Al-amin” disandangnya. Pun tiada satu cela yang dapat menjadi tuduhan baginya. Tingkah lakunya amat jauh dari orang kebanyakan pada masa itu.
BACA JUGA: Engkau Makan Kurma Beserta Bijinya?
Guna menutupi keperluan hidupnya sehari-hari, beliau mencari nafkah sendiri lantaran kedua orangtuanya tidak meninggalkan harta warisan yang cukup. Ya, keadaan membuatnya dewasa lebih cepat.
Adapun sebagai bakal pemimpin umat, sedari kecil Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam telah memilki bakat yang luar biasa. Di antaranya, yaitu kecerdasan berpikir, ketajaman otak, kehalusan perasaan, kekuatan ingatan, kecepatan tanggapan, serta kemauan yang keras.
BACA JUGA: Nabi dan Buah Anggur Pemberian Lelaki Miskin
Untuk menyiapkan dirinya, bertahannuts (menerima wahyu pertama kali) ini dipilihnya tempat di sebuah gua kecil bernama “Hira”. Itu terdapat di Jabal Nul (Bukit Cahaya) yang terletak kisaran dua atau tiga mil sebelah utara kota Makkah. []
Sumber: 25 Nabi dan Rasul/ Karya: MB. Rahimsyah dan Rizky Gunawan/ Penerbit: CV. Pustaka Agung Harapan