SEMUA agama dan kepercayaan di dunia percaya akan adanya hari kiamat. Mereka pun punya ciri-ciri tersendiri kapan hari akhir dunia dan alam semesta ini terjadi. Tak terkecuali Yahudi di Israel. Negara Yahudi tersebut memiliki keyakinan tentang hari akhir ditandai dengan munculnya ular dari Tembok Barat Israel.
Kaum Yahudi di sana menyebut kejadian itu sebagai ramalan langsung tentang kedatangan mesias. Menurut Breaking Israel News, ular memiliki personifikasi kecenderungan jahat. Sedangkan merpati adalah burung yang suci.
BACA JUGA: Bergabungnya Sebagian Umat Nabi dengan Musuh Islam, Ciri Akhir Zaman
Daily Mail juga pernah menceritakan tentang seorang Blogger Ibrani yang mengatakan, ketika orang-orang mencari perlindungan di Bukit Bait Suci, orang-orang Yahudi akan dilindungi perintah Taurat.
Ketika merpati keluar dari batu, atau orang-orang menjauh dari Taurat, mereka dalam bahaya, atau jika ular menyerang merpati, itu menandakan hal bahaya akan terjadi.
Kejadian ini dihubungkan dengan serangkaian insiden kenabian dan lainnya.
Ditafsirkan bahwa Gunung Bait, yang terletak di Kota Tua Yerusalem adalah tempat yang dihormati tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi.
Sebelumnya pada 2018, ketika insiden ‘ular vs merpati,’ terjadi awan besar mengepul dari Kuil Mount Compound, mengelilingi kubah batu selama beberapa menit. Menurut Rabi Yahudi, debu ini mengungkap konflik yang terjadi secara spiritualis.
Bagi umat Yahudi, kemunculan ular secara tiba-tiba di situs paling suci membuat koneksi antara Adam dan Hawa dan meramalkan kedatangan Isa.
Sedangkan dalam keyakinan Yahudi, kedatangan Isa adalah pertanda buruk, yang artinya adalah mendekati kiamat.
Salah satu insiden paling menggemparkan adalah pada 1 November 2018 saat tiba-tiba ular muncul di tembok bait Yerusalem ketika orang-orang berdoa.
BACA JUGA: Jarak Diutusnya Rasul dan Kiamat Hanya 2 Jari
Ular dengan panjang hampir lima kaki muncul dan memakan burung, tikus, kadal, dan ular lainnya. Kemunculan ular ini bukan insiden menakutkan pertama di dinding ini.
Sebelumnya batu seberat 110 kilogram tiba-tiba runtuh dari dinding, hampir menimpa wanita yang berdoa di bawah.
Nemun melihat kejadian itu Kabbalis Yahudi menyebut, kuil ketiga harus dibangun. Karena batu jatuh pagi hari setelah Tisha B’Av.
Tisha B’Av adalah hari puasa tahunan Yudaisme dan dianggap paling penting bagi Yahudi, di mana bencana penting termasuk penghancuran kuil Solomon oleh Neo-Babilonia dan penghancuran Kuil kedua oleh Romawi. []
SUMBER: INTISARI