WAHAI saudariku, wahai diriku.. Kita ini mudah dekat dengan dosa, kita penuh celah menuju neraka, bahkan kaum kita lah yang mendominasi di sana. Maka berhati-hatilah kamu dalam melangkah. Allah SWT berikan banyak aturan, berikan banyak larangan, tapi itu bukanlah bentuk kekangan. Namun menjauhkan kamu dari kemaksiatan, agar kamu tetap dimuliakan.
BACA JUGA: Tips Mode untuk Muslimah dari Hana Tajima, Desainer Mualaf Uniqlo
Jangan bersedih, karena dibalik semua batasan Allah SWT hadiahkan kita banyak kemudahan. Kemudahan menuju surga dengan begitu banyak jalan. Dan jika kamu memahami semua itu, kamu tidak akan pernah merasa dirugikan (namun sebaliknya bersyukur karena dimuliakan).
Contohlah mereka yang penuh dengan suri tauladan, agar hati kamu kuat melawan semua ujian. Ketangguhan pada diri Khadijah, kecantikan akhlak pada diri Aisyah, kesederhanaan dari diri Fatimah, mereka nyata dirindu surga.
Lalu bagaimana dengan diri kita? tidakkah kita ingin dirindui oleh surga? tidakkah kita ingin dirindui Allah SWT? Jangan bersedih Muslimah Jangan suudzon akan syariat Allah SWT Jangan merasa tak adil dengan kaum adam
Jika kita berhijab penuh? Kenapa mereka tidak Jika kita begini tak boleh? Kenapa mereka boleh Jika kamu merasa ini semua berat, mereka pun punya tanggung jawab Jika kamu menjalaninya dengan mudah, mereka pun punya kemudahan Jika kamu dimuliakan, mereka pun tentu mendapatkan kemuliaan.
Jadi, tak ada yang berat sebelah dalam syariat Allah SWT
BACA JUGA: Muslimah, Ini Adab Tertawa yang Harus Kamu Tahu
Allah SWT adil dalam memberikan ridho-Nya, baik laki-laki ataupun perempuan. Yang paling penting dari diri kita, jangan sampai meremehkan amalan sekecil apapun, dan jangan pernah besar kepala karena telah mampu melaksanakan amalan seberat apapun.
Dibalik semua aturan, Allah SWT berikan sebuah kemuliaan, Allah SWT hadiahkan begitu banyak kemudahan; kemudahan mendapat ridho Allah SWT dengan begitu banyak amalan, kemudahan menuju surga dengan begitu banyak jalan. Janganlah merasa dirugikan, tapi bersyukurlah karena engkau begitu dimuliakan. []