BANDUNG BARAT–Kodim 0609 Cimahi dan pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menyediakan fasilitas berupa tanah pupuk dan Bios 44 dalam rangka membantu petani yang terdampak Covid-19. Dalam bantuannya pemerintah Bandung Barat menyediakan lahan, sementara itu Kodim 0609 menyediakan pupuk dan juga Bios 44.
Lahan seluas 1 hektar Pemkab Bandung Barat tersebut akan dikelola oleh 10 orang petani. Jika ini berhasil maka ke depannya akan ditambah lagi lahan-lahan selanjutnya.
BACA JUGA: WHO Heran Tak Ada Satu pun Kasus Covid-19 di Korea Utara
Pupuk ini sendiri merupakan pupuk hasil produksi dari TNI begitupun dengan bios 44. Bios 44 sendiri ini sudah dikenal mampu memberikan manfaat pada lahan gambut maupun hewan dan tumbuhan yang tak lagi berkembang. Bahkan bios ini sudah pernah diperkenalkan di kancah internasional.
“Bios ini merupakan salah satu metode alternatif sebagai penyelesaian permasalahan yang ada di daerah dalam kebutuhan pokok, memperkenalkan sambil juga memperbaiki persoalan di wilayah yang mempunyai nilai produktif,” kata Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, di Desa Cilame, Ngamprah, Bandung Barat, Rabu, (30/9/2029).
Menurutnya, dalam membantu masyarakat diperlukan kebersamaan seperti saat ini, sehingga bisa memberi dampak yang baik pada peningkatan ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Kebersamaan kita coba dalam rumusan, berita TNI bioteknologi ini kita coba caranya kita kepada lingkungan hidup membangun ekosistem, syukur-syukur berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Saat ini pemerintah kabupaten bandung barat beserta Kodim 0609 menyarankan kepada para petani ini untuk menanam jagung manis dan juga kacang edamame.
BACA JUGA: Warga di Bandung Barat Sambut dan Arak Pria yang Sembuh dari Corona
“Yang ditanam hari ini itu adalah jagung manis yang pemasarannya masih baik, dan kacang edamame yang jelas pembelinya sudah ada,” Kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara, di lokasi yang sama.
TNI dan juga pemerintah Bandung Barat telah melakukan kesepakatan dalam hal kerjasama dalam program pemberdayaan buruh tani yang terdampak pandemi covid-19. []
REPORTER: SAIFAL