SIAPA yang tak ingin menjadi seorang penghafal Al-Quran? Tentu jawaban dari setiap muslim pasti ingin menjadi seorang penghafal Al-Quran. Sayangnya, karena berbagai alasan kita lebih sering menunda untuk menghafal Al-Quran. Pada akhirnya, menjadi penghafal Al-Quran hanyalah angan-angan belaka.
Kali ini kita mestinya malu dengan dua bocah polos dari tanah Palestina. Mereka bernama Yusuf dan Ibrahim. Di tengah hiruk-pikuk suasana politik yang tidak menentu di kota Baitul Maqdis, kedua anak ini berhasil menorehkan prestasi yang tidak main-main.
Di umurnya yang belum genap 13 tahun, Yusuf dan Ibrahim telah berhasil menghafal Al-Qur’an 30 Juz hanya dalam kurun waktu satu setengah tahun. Bahkan mereka berhasil meraih sanad Al-Qur’an yang bersambung hingga Baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasaallam. Sanad Al-Qur’an riwayat Hafsh dari jalur ‘Ashim. Bukan hanya sekadar menghafal Al-Quran, bahkan keduanya hafal posisi halaman dan urutan ayat Al-Qur’an yang mereka baca.
BACA JUGA:
Perempuan Ini Selalu Menjawab Pertanyaan dengan Ayat Al-Quran
Hidupkan Sunnah Rasul, BuQu Ajak Jamaah Hafalkan Surat Al-Kahfi
Tentunya Yusuf dan Ibrahim tidak mendapatkan hafalan Al-Quran itu dengan instan. Mereka memiliki kebiasaan di luar anak-anak pada umumnya. Sang ibunda kedua bocah lucu ini menjelaskan bahwa kebiasaan mereka sepulang sekolah adalah buru-buru makan, mengerjakan PR, kemudian bergegas mengulang-ulang hafalan Al-Qur’an.
Prestasi yang gemilang dari dua anak Palestina ini telah menggugah hati menteri Waqaf Al-Islamiyah Palestina hingga kemudian mengikut sertakan kedua anak tersebut dalam Musabaqoh Al-Qur’an di Kerajaan Saudi Arabia.
Keduanya juga diberi hadiah berupa umroh gratis ke tanah suci, dan jalan-jalan ke Turki.
Berkat prestasinya menyabet lebih dari sepuluh piagam dalam perlombaan Al-Qur’an paling bergengsi di kota Baitul Maqdis, Palestina.
Untuk menjadi seorang penghafal Al-Quran tentunya dibutuhkan usaha yang lebih dari sekadar biasa. Sama halnya dengan Yusuf dan Ibrahim yang tidak pernah putus mengulang hafalan. Selain itu, kunci lain dalam keberhasilan Yusuf dan Ibrahim ini, menurut kedua orang tuanya adalah menjauhkan anak dari TV dan media komunikasi semacam handphone dan semisalnya yang sejatinya belum mereka butuhkan.
Lalu, bagaimana dengan kita? Sudah sampai manakah kedekatan kita dengan Al-Quran? []
Sumber: Hidayatullah.com