CINA–Banyak orang menganggap jika jet tempur merupakan salah satu pesawat terhebat dan terkuat karena digunakan saat berperang. Namun anggapan tersebut tenyata tidak selalu benar. Pasalnya, baru-baru ini salah satu jet tempur Cina jatuh bukan oleh roket melainkan oleh seekor burung. Media militer setempat juga telah mengonfirmasi insiden itu pada Senin (5/10/2020) tanpa menyebutkan jenis pesawat tempur yang jatuh.
Insiden ini terjadi ketika banyak pesawat militer Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Cina, termasuk pesawat pembom, menerobos zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan selama berminggu-minggu secara konstan.
BACA JUGA: Analis AS: Cina Tengah Atur Militernya untuk Bunuh Orang-orang AS
Menurut data Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND), pesawat-pesawat Angkatan Udara PLA melanggar ADIZ Taiwan antara 16 September hingga 3 Oktober dengan total 50 serangan mendadak.
Namun, citra tak terkalahkan yang dibangun sendiri oleh Angkatan Udara PLA terpukul dalam beberapa hari terakhir ketika salah satu jet tempurnya jatuh setelah bertemu lawannya yang hanya seekor burung.
Menurut laporan Media militer Cina, People’s Liberation Army Daily pada Senin (5/10/2020) disebutkan bahwa pilot Wang Jiandong menyampaikan serangan burung tak lama setelah lepas landas. Peringatan mematikan mesin dalam penerbangan segera mulai berkedip, dan layar tampilan menjadi hitam.
Setelah lima detik, daya cadangan darurat menyala dan layar tampilan kokpit dipulihkan. Wang kemudian mencoba mendorong throttle ke depan untuk meningkatkan daya dorong, tetapi tidak ada respons, karena mesin telah benar-benar berhenti. Karena dia hanya 272,7 meter di atas tanah, Wang menyadari tidak ada waktu untuk kembali ke pangkalan untuk mendarat dan jet tempurnya akan segera jatuh.
BACA JUGA: Ledek 2 Kapal Induk AS, Media Cina: Mereka Cuma Macan Kertas
Menurut juru bicara pemerintah China, Wang mengarahkan pesawat menjauh dari daerah berpenduduk sebanyak tiga kali dalam 37 detik dan mengarahkannya ke sawah. Ketika berada di ketinggian 75,9 meter di atas tanah, pesawat jatuh di area kebun terdekat. Meski jatuh, pemerintah mengklaim pesawat itu sejatinya berhasil mendarat dengan aman.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh PLA, dipastikan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh benturan burung pada mesin pesawat tempur saat lepas landas, sehingga menyebabkan pesawat mogok. Namun, laporan tersebut tidak menyebutkan waktu dan lokasi kejadian. []
SUMBER: PLAD | SINDO