SUDAH sepantasnya jika ada kerabat kita yang melangsungkan pernikahan, kita sebagai saudara seiman mendoakan dan mengucapkan selamat padanya. Ternyata, ucapan selamat yang berkembang saat ini berasal dari adat jahiliyah dulu.
Kaum jahiliyah selalu menggunakan kata-kata ‘Birafa’ Wal Banin’, ketika mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Ucapan Birafa’ Wal Banin (semoga mempelai murah rezeki dan banyak anak) dilarang oleh Islam.
BACA JUGA: Nasihat Indah dari Imam Ahmad bin Hanbal di Pernikahan Putranya
Dari Al-Hasan, bahwa ‘Aqil bin Abi Thalib nikah dengan seorang wanita dari Jasyam. Para tamu mengucapkan selamat dengan ucapan jahiliyah ‘Birafa’ Wal Banin’. Aqil bin Abi Thalib melarang mereka seraya berkata, “Janganlah kalian ucapkan demikian! Karena Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa sallam melarang ucapan tersebut”.
Para tamu bertanya, “Lalu apa yang harus kami ucapkan, wahai Abu Zaid?” ‘Aqil menjelaskan, “Ucapkanlah, Barakallahu lakum wa Baraka ‘Alaiykum” (mudah-mudahan Allah memberi kalian keberkahan dan melimpahkan atas kalian keberkahan). Demikianlah ucapan yang diperintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam”. (Hadits Shahih Riwayat Ibnu Abi Syaibah, Darimi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad, dan lain-lain).
Doa yang biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ucapkan kepada seorang mempelai ialah, “Baarakallahu laka wa baarakaa ‘alaiyka wa jama’a baiynakumaa fii khoir”. Doa ini berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.
BACA JUGA: Jika Proses menuju Nikah Batal di Tengah Jalan
Dari Abu hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika mengucapkan selamat kepada seorang mempelai, beliau mengucapkan doa, “Baarakallahu laka wabaraka ‘alaiyka wa jama’a baiynakuma fii khoir” (mudah-mudahan Allah mencurahkan keberkahan atasmu dan mudah-mudahan Dia mempersatukan kamu berdua dalam kebaikan). (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Tirmidzi, Darimi 2:134, Hakim, Ibnu Majah dan Baihaqi). Wallahu a’lam bishawab. []