SEBAGAI sesama muslim yang bersaudara sudah seharusnya untuk menjaga hubungan baik, saling mengasishi dan menyayangi.
Dan jika terjadi permasalahan di antara saudara harus segera diselesaikan dengan baik, karena kalau tidak, bisa terjadi perselisihan dan permusuhan.
Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan kaum mukmin dalam kecintaan dan kasih sayang mereka adalah bagaikan satu jasad, apabila satu anggota tubuh sakit maka seluruh badan akan susah tidur dan terasa panas.” (HR. Muslim 2586)
BACA JUGA: Setan Memecah-belah Manusia dengan Permusuhan
Ada tiga ancaman bagi orang yang bermusuhan:
1 Sebab tertahannya amal.
Memusuhi sesama muslim tanpa alasan yang benar, menjadi sebab Allah SWT tidak memperkenankan amalan seseorang.
Pintu-pintu surga dibuka setiap hari senin dan kamis. Lalu diampuni seluruh hamba yang tidak berbuat syirik (menyekutukan) Allah dengan sesuatu apapun. Kecuali orang yang sedang ada permusuhan dengan saudaranya. Dikatakan: Tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai…tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… tunda amal dua orang ini, sampai keduanya berdamai… (HR. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ 5/1334, Ahmad 9119, dan Muslim 2565)
2 Ancaman neraka jika belum damai sampai mati.
“Tidak halal bagi seorang muslim untuk memboikot (tidak menyapa) saudaranya lebih dari 3 hari.” (HR. Bukhari 6237 dan Muslim 2560)
BACA JUGA: Berbeda Pendapat Tidak Harus Saling Bermusuhan
Bermusuhan setahun sama dengan membunuhnya, orang yang memboikot saudaranya tanpa alasan yang benar selama setahun, dosanya seperti menumpahkan darahnya.
“Siapa yang memboikot saudaranya setahun, dia seperti menumpahkan darahnya.” (HR. Ahmad 17935, Abu Daud 4915, dan dishahihkan oleh Syuaib Al-Arnauth). [ ]
Referensi: Adab Pada Keluarga dan Orang lain/Rahayu Ummi Farida,Nurul Ihsan, dan Tim CBM Studio/PT Luxima Metro Media.Jakarta Timur