SUAMIMU …
Kerja atau tidak kerja, dia suamimu.
Berilmu atau awwam, dia imammu.
Romantis atau cuek, dia ayah dari anakmu.
Ramah atau galak, dia bekerja keras menafkahimu.
Ini bukan tentang KENAPA kita harus patuh dan hormat kepada suami.
Tapi tentang SIAPA yang menyuruh kita taat kepada suami
Sudah berapa kali suara kita meninggi di hadapannya
BACA JUGA: Karena Rasul Juga Melakukannya
Berapa kali kita merengek sesuatu membebani pikirannya
Berapa kalikah kita tak menghargai pendapatnya..
Berapa kali jugakah kita menceritakan keburukannya
Mari para istri
Dia suamimu, syukuri kebaikan suamimu.
Sebelum Allah mengambilnya darimu,
Sebelum semuanya terlambat
Karena kalau sudah terbaring di dalam tanah,
Kita baru akan menyadari, dirinya begitu sempurna bagi kau dan anak-anakmu.
Jika kau menaati suamimu maka Allah janjikan surga untukmu, jadi kau tidak akan rugi meski kau mempunyai suami bertabi’at jelek.
BACA JUGA: Suami, 9 Hal Ini Cara Bilang Cinta pada Istri
Taatilah suamimu selagi perintah itu masih dalam hal yang ma’ruf
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Qs. Ibrahim : 07)
Bersabarlah atas tabi’at suamimu karna Allah Azza wajalla
Barakallaahu fikum. []
SUMBER: WHATSAPP GROUP | Kami kesulitan mencari penulis asli artikel ini.