MASIH ingat video yang viral tentang salah satu pesepakbola terkenal Liverpool, Sadio Mane? Tentu saja, kalau pertanyaan ini dikemukakan jawaban yang akan muncul adalah video saat Sadio Mane sedang membersihkan toilet masjid di salah satu sudut kota Liverpool.
Iya, video tersebut sempat viral dan mengundang decak kagum dari banyak orang seantero dunia. Tak lain dan tak bukan karena nama besar Sadio Mane sebagai salah seorang pesepakbola top bergaji milyaran rupiah dalam satu minggu.
Bagaimana mungkin seorang sekaliber Sadio Mane mau membersihkan toilet mushola? Mungkin, begitu pikiran banyak orang.
BACA JUGA: Cerita Haru Dibalik Foto Sadio Mane sebelum Terkenal
Setelah video tersebut, muncul kembali tayangan yang seakan mempertegas tentang siapa sebenarnya Sadio Mane.
Dalam tayangan tersebut, kamera beberapa kali menyorot HP seorang Sadio Mane yang layarnya terlihat sudah retak.
Ya, pesepakbola bergaji miliaran tersebut layar HP-nya sudah retak tapi masih dia pakai dengan pede-nya. Bagaimana mungkin seorang sekaliber Sadio Mane masih mau menggunakan HP yang sudah retak layarnya? Mungkin, begitu pikiran banyak orang.
Dua tayangan tersebut berbeda jauh waktu kejadiannya. Namun, keduanya mengerucut pada satu hal: kesederhanaan hakiki dari seorang Sadio Mane. Mengapa demikian? Menurut saya, setidaknya ada dua alasan.
Pertama, saat membersihkan toilet, Sadio Mane tidak sedang melakukan pencitraan. Dia murni melakukan hal itu sebagai wujud seorang Muslim yang harus menjaga kebersihan. Kalau dia melakukan itu sebagai pencitraan, sudah tentu akan banyak wartawan yang meliput kejadiannya.
Yang terjadi, sebagaimana bisa dilihat dari video yang viral, video tersebut justru diambil secara sembunyi-sembunyi dari HP seorang jamaah.
Bahkan, Abu Usamah al-Tahabi, Imam Masjid Al Rahma, tempat Sadio Mane membersihkan toilet, dalam wawancaranya dengan BBC menyatakan bahwa Sadio Mane meminta tidak boleh ada yang memvideo aktivitasnya.
“Sadio ingin aktivitasnya tersebut tetap menjadi rahasia karena dia melakukannya bukan untuk publisitas,” demikian tutur Abu Usamah.
Artinya, video tersebut viral murni karena keinginan jamaah masjid. Ya, namanya juga jamaah masjid, nggak di Indonesia, nggak di Inggris, saat tahu ada idola melakukan hal yang tak biasa, pengennya langsung mem-video dan posting di medsos sehingga jadi viral.
Kesaksian dan penjelasan dari Abu Usamah yang menekankan bahwa Sadio Mane melakukan hal tersebut bukan untuk publisitas menjadi bukti bahwa kesederhaan Sadio Mane memang hakiki, tidak dibuat-buat.
Mungkin bagi dia, dia hebat dan terkenal di lapangan bola. Namun, saat di masjid, dia hanya makhluk Allah yang tak layak untuk sombong. Saat di masjid, dia adalah jamaah yang harus menjaga kebersihan masjid sebagai tempat shalatnya.
Kedua, saat tertangkap kamera menggunakan HP yang layarnya sudah retak, itu memang murni menunjukkan siapa dia sebenarnya. Kalau dia hendak sombong, mudah saja bagi dia dengan sengaja menunjukkan seperti apa HP terkeren yang dimilikinya.
Betapa tidak, sorot kamera pasti takkan pernah lepas dari dirinya saat akan memasuki stadion, saat di lapangan, maupun saat meninggalkan stadion. Jadi, jika dia ingin, mudah saja dia memperlihatkan HP tercanggih yang dimilikinya.
Namun, yang terjadi adalah dia tidak melakukan hal itu. Dia dengan pede-nya masih menggunakan HP berlayar retak. “Toh HP ini masih bisa berfungsi sehingga saya tak perlu membeli HP baru,” demikian kira-kira alasan yang dikemukakan Sadio Mane ketika ditanya tentang HP yang dibawanya.
BACA JUGA: Meski Punya Bentley, Sadio Mane tetap Rendah Hati dan Tidak Sombong
Bener juga sih, dengan gaji miliaran rupiah setiap pekan, gampang banget bagi dia untuk membeli HP jenis apa pun yang diinginkannya jika untuk gaya-gayaan. Namun, dia tak melakukan hal itu karena kesederhanaan sudah mendarah daging dalam dirinya.
Ternyata, bukan soal HP saja. Dalam keseharian pun kesederhaan ditunjukkan oleh Sadio Mane. Masih menurut Abu Usamah al-Tahabi, Sadio Mane sering datang ke masjid dengan mengendarai mobil yang mungkin tak pantas untuk orang seterkenal dirinya.
“Saya tahu dia memiliki mobil Bentley di parkiran rumahnya. Tapi, dia sering datang ke masjid ini dengan mobil yang teramat sederhana untuk ukuran dirinya. Benar-benar tidak ada arogansi saat dia sini,” demikian Imam Masjid Al Rahma ini menjelaskan kepada BBC.
Kalau mau ditelisik lagi, sepertinya akan menyita banyak halaman untuk menceritakan kesederhanaan hakiki dari seorang Sadio Mane. Cukup dua peristiwa itu saja sebagai wakil yang membuktikan.
Sebagai penutup, saya hanya tergelitik untuk bertanya: kalau Sadio Mane yang sudah sedemikian terkenal dan berpenghasilan miliaran rupiah per pekan masih bisa hidup sederhana, lantas siapa kita yang belum menjadi siapa-siapa dan mungkin masih berpenghasilan sangat pas-pasan tetapi masih sok belagu? Ah, jadi ingin mesem sendiri. []
Cijantung Purwakarta, 091020