SEMUA orang yang mengenal saya pasti tahu saya penggemar fanatik Liverpool. Hal ihwal klub di kota pelabuhan tersebut pastinya saya tahu detail, termasuk urusan maskot klub.
Dalam sejarahnya, The Reds (julukan Liverpool) tidak memiliki maskot khusus yang tampil saat ada pertandingan, khususnya saat tampil di kandang, di Stadion Anfield. Pernah sih pada kurun tahun 2012 Liverpool memperkenalkan maskot bernama Mighty Red. Mighty Red sendiri digambarkan sebagai burung Liver berwarna merah membara. Ya, burung Liver memang telah menjadi ikon kota Liverpool sekaligus klub tersebut.
Namun, Mighty Red tak pernah nampak saat pertandingan di Stadion Anfield. Faktanya, Mighty Red hanya menjadi maskot untuk menghibur anak-anak di sekitar stadion saja dan pada saat ada pesta anak. Mighty Red hanya hadir untuk memperkenalkan klub kepada anak-anak, bukan menjadi maskot resmi klub.
BACA JUGA: Ozil
Berbeda halnya dengan Liverpool yang tidak memiliki maskot klub, Arsenal justru memilikinya. Klub asal kota London berjuluk The Gunners tersebut sudah memiliki maskot sejak puluhan tahun yang lalu.
Maskot tersebut pasti akan dapat dilihat di pinggir lapangan setiap Arsenal tampil di Highbury, kandang Arsenal dulu, maupun di Stadion The Emirates, kandang Arsenal sekarang. Sesuai dengan julukan klubnya, maskot Arsenal tersebut bernama Gunnersaurus.
Nah, di balik maskot boneka Gunnersaurus, terdapat sosok bernama Jerry Quy. Nama inilah yang sejak 27 tahun lalu menghidupkan sosok Gunnersaurus di pinggir lapangan dengan tingkah polahnya yang khas. Jerry Quy sendiri mulai menjadi sosok di balik maskot Arsenal sejak tahun 1993. Alasan utama dia memilih menjadi maskot adalah karena dia fans sejati The Gunners sejak tahun 1963.
Meskipun menjadi boneka Gunnersaurus bukan pekerjaan utamanya, profesi tersebut dijalaninya dengan penuh totalitas. Maka, tak heran, sejak 27 tahun yang lalu, setiap Arsenal tampil di kandang, Jerry Quy akan hadir lengkap dengan pakaian Gunnersaurus.
Bahkan, dia rela tidak menghadiri pernikahan saudaranya hanya karena bentrok dengan jadwal pertandingan Arsenal di kandang. Tidak hanya saat pertandingan, Gunnersaurus yang dihidupkan sosok Jerry Quy pun akan hadir dalam setiap kegiatan promosi Arsenal.
Belum lama ini, nama Jerry Quy dan maskot yang diperankannya menarik perhatian seluruh fans Arsenal di penjuru dunia. Penyebabnya tak lain adalah karena manajemen Arsenal resmi memecat atau mempensiunkan Jerry Quy sebagai Gunnersaurus.
Alasan yang mengemuka adalah karena manajemen sedang melakukan penghematan akibat pendapatan klub berkurang sebagai efek pandemi Corona. Selain itu, alasan lainnya adalah karena pertandingan Liga Inggris belum juga dihadiri oleh penonton.
Keputusan pemecatan Jerry Quy sontak membuat mantan pemain dan fans Arsenal di seluruh dunia kesal. Bukan hanya karena sosok Jerry Quy sudah sangat identik dengan Gunnersaurus tetapi juga karena Gunnersaurus adalah maskot klub yang harus ada dalam setiap pertandingan kandang.
Memberhentikan Jerry Quy berarti menghilangkan maskot yang legendaris tersebut. Tidak terbayang jika bermain di Stadion The Emirates tanpa ada Gunnersaurus.
Pemecatan Jerry Quy tersebut juga menarik perhatian Mesut Ozil, salah seorang bintang Arsenal. Pesepakbola Muslim asal Jerman tersebut dengan serta merta meminta manajemen untuk tidak memecat Jerry dan bersedia untuk menanggung gaji Jerry Quy sebagai Gunnersaurus.
BACA JUGA: Kecewa pada Klub terkait Muslim Uighur, Ini Kata Mesut Ozil
“Saya sangat sedih bahwa Jerry Quy alias maskot klub kami yang sangat terkenal dan setia serta sudah mengabdi selama 27 tahun diberhentikan oleh manajemen. Oleh karena itu, saya mengajukan kepada klub untuk menanggung penuh beban gaji Jerry dengan gaji saya selama saya menjadi pemain Arsenal,” demikian papar Ozil di akun Instagram-nya.
Bagi Ozil, menanggung beban gaji Jerry Quy takkan terlampau berpengaruh terhadap pendapatannya. Sebagai informasi, Mesut Ozil adalah pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal. Dia dibayar 350 ribu poundsterling per pekan. Namun, kesediaannya untuk dipotong gaji untuk seorang Jerry Quy adalah satu tindakan yang wajib diapresiasi.
Bukan kali ini saja sosok pesepakbola yang terkenal selalu membaca Al Quran sebelum bertanding ini menunjukkan kepedulian kepada sesama. Saat ramai pemberitaan tentang pembantaian Muslim Uyghur di China, Ozil menjadi pesepakbola terdepan yang menyuarakan keberpihaknnya kepada Muslim Uyghur.
Bukan hanya karena alasan sebagai sesama Muslim tetapi memang sudah seharusnya seorang Muslim mencontohkan keteladanan yang dapat menginspirasi orang lain. Sudahkah kita seperti itu? []
Purwakarta, 101020