AL-Qur’an mengibaratkan pasangan suami isteri sebagai libas atau pakaian. Coba kita simak firman Allah SWT berikut:
هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ
“Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.” (QS. Al-Baqarah: 187).
Mengapa Al-Qur’an mengibaratkan pasangan suami istri seperti libas atau pakaian?
BACA JUGA: Suami Tidak Punya Syahwat pada Istrinya dan Abaikan Hak-Hak, Bagaimana?
Pakaian itu melekat
Kitab Tafsir Jalalain memberikan penjelasan, penggambaran suami istri seperti pakaian karena pakaian selalu melekat dan menempel dengan badan. Hal ini mengisyaratkan kedekatan suami istri, tanpa jarak. Mereka saling lekat satu dengan yang lainnya, serta saling membutuhkan satu dengan yang lain.
Kelekatan yang Nyaman dan Melegakan
Coba perhatikan pakaian yang anda kenakan sehari-hari. Terlepas apapun corak, bahan, model dan kualitasnya, namun ada satu hal yang pasti, bahwa anda selalu memilih pakaian yang memberikan kelekatan yang nyaman saat anda kenakan.
Anda tidak akan mau mengenakan pakaian yang saat anda pakai membuat sesak bernafas, atau membuat gatal di kulit, atau membuat tidak nyaman karena terlalu sempit ataupun terlalu longgar. Semahal ataupun semewah apapun pakaian, anda tidak akan mau memakai apabila membuat tubuh anda tersiksa dengan mengenakannya.
BACA JUGA: Wah, Suami Istri Semakin Mirip Semakin Bahagia?
Kelekatan yang Tidak Menyesakkan dan Menyakitkan
Maka suami istri harus saling memberikan kelekatan yang nyaman. Bukan kelekatan yang menyesakkan, bukan kelekatan yang menyakiti, bukan kelekatan yang melukai. Suami istri akan selalu hidup bahagia apabila mampu saling memberikan kelekatan yang nyaman. Persis seperti sifat pakaian.
Ibnu Katsir menyatakan:
فَلَا أُلْفَةَ بَيْنَ رُوْحَيْنِ أَعْظَمُ مِمَّا بَيْنَ الزَّوْجَيْنِ
“Tidak ada kedekatan antar dua ruh yang lebih besar dibandingkan antara suami dan istri.”