TAK banyak laki-laki yang rela tinggal di rumah mertua demi menikahi putrinya.
Sementara bagi seorang istri, sudah sangat wajar jika di tahun pertama pernikahan biasanya mengikuti suaminya terlebih dahulu dengan tinggal bersama mertua hingga beberapa waktu lamanya.
BACA JUGA: Berjabat Tangan dengan Mertua, Bolehkah?
Ketahuilah wahai para calon suami. Tak mudah bagi seorang istri mengikuti suaminya dan tinggal bersama mertua.
Dia rela meninggalkan keluarganya demi bersamamu. Dia bahkan seperti tamu di keluarganya sendiri. Sementara di keluargamu terkadang sosoknya dianggap seperti orang lain.
Tak sedikit mertua yang iri dengan menantunya karena sangat dekat dengan anak laki-lakinya. Ada juga mertua yang sangat menuntut menantu meminta dilayani dengan baik, mencaci maki jika salah dan menegur dengan cara menyakitkan.
Tapi Istrimu mengorbankan perasaannya hanya demi bersamamu, menantaatimu dan membahagiakanmu.
Maka jangan sakiti dia di hadapan Ibumu. Jangan mencemoohnya di hadapan orangtua dan keluargamu. Lindungi dia dan jaga harga dirinya sepenuh hatimu.
Jangan menuntutnya untuk selalu mengerti keadaanmu dan orangtuamu. Tapi rangkullah dia dengan sepenuh hatimu.
BACA JUGA: Begini Cara Menaklukkan Hati Mertua
Rangkul orangtuamu dan sampaikan pada mereka, “Ayah, Ibu, istriku ini rela berkorban untukku dengan mengikutiku dan juga merawat Ayah dan Ibu. Aku mohon anggaplah dia seperti anak kandungmu. Jika dia salah, tegurlah aku. Aku yang akan menyampaikan padanya agar dia memperbaiki diri.”
Semoga pasanganmu nanti, orang yang sangat memuliakan Ibu dan istrinya. Menyayangimu dengan tulus sepenuh hatinya. []