KITA tahu betapa sulitnya seorang perempuan ketika akan melahirkan. Begitu pula yang dirasakan oleh Maryam, ibu dari Nabi Isa as. Ia merasakan sakit yang tak tertahankan ketika akan melahirkan Nabi Isa. Tetapi, ia bisa melewatinya karena petunjuk dari Allah SWT.
Dikisahkan bahwa ketika Maryam akan melahirkan, ia berusaha mengeluarkan bayi yang dikandungnya itu seorang diri. Tak ada satu manusia pun yang membantunya. Rasa sakit yang tak tertahankan, membuatnya bersandar pada sebuah pangkal pohon kurma. Ia merasa bahwa hidupnya tidak lama lagi. Rasanya bagaikan ajal telah ada di depan mata.
Namun kemudian, malaikat Jibril datang menghampiri Maryam. Ia mencoba menenangkannya dengan mengatakan bahwa Allah SWT telah mengalirkan air sungai di bawahnya. Sehingga, Maryam bisa minum dari air itu. Lalu, ia pun memerintahkan Maryam agar menggoyang-goyangkan pohon kurma, hingga buahnya terjatuh, dan Maryam bisa makan kurma tersebut.
Akhirnya, merasa tenanglah diri Maryam. Bayi dalam kandungannya pun dapat keluar dengan selamat.
Sungguh, begitu berat perjuangan yang dialami oleh Maryam ketika melahirkan buah hatinya. Begitu pula dengan ibu kita. Ia pun rela mempertaruhkan nyawanya, hanya untuk bisa melihat kita terlahir ke dunia dengan selamat.
Oleh sebab itu, penting bagi kita mengambil suatu pelajaran dari kisah Maryam tersebut. Karena memang, ada hal penting yang perlu kita ketahui tentang seorang perempuan yang akan melahirkan. Apakah itu?
Pertama, perempuan yang akan melahirkan membutuhkan tempat yang tenang.
Kedua, perempuan yang akan melahirkan membutuhkan motivasi atau kalimat sugesti yang bisa menenangkan hatinya.
Ketiga, kita harus bisa mengalihkan sakit yang dirasakan oleh perempuan yang akan melahirkan terfokus pada hal lain.
Keempat, perempuan yang akan melahirkan harus tetap aktif bergerak.
Kelima, perempuan yang akan melahirkan harus makan dan minum yang bergizi.
Jika kita tak mampu membantu proses kelahiran diri kita yang diperjuangkan sang ibu, maka bantulah saudara perempuan kita. Dan bagi laki-laki yang sudah menikah, membantu kelahiran buah hati dari rahim sang istri, sudah menjadi keharusan.
Ketika kita melihat saudara perempuan atau pun istri kita akan melahirkan, kita bisa melakukan kelima hal tersebut. Jika Maryam dibantu oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril. Maka tugas malaikat Jibril itu beralih kepada kita, sebagai kerabat dekat atau pun suami dari perempuan yang masih memiliki ikatan keluarga dengan kita, untuk membantunya ketika akan melahirkan. []