TANYA: Apa yang harus dilakukan ketika kita diminta saudara memberikan nasihat kepadanya, namun kita tidak bisa menasihatinya karena kita belum bisa mengamalkan nasihat yang akan kita sampaikan?
JAWAB: Rasulullah SAW telah menyuruh kita agar memberi nasihat ketika diminta, dan nasihat itu artinya menyampaikan apa-apa yang bermanfaat. Adapun mengamalkan apa yang dinasihatkan itu sendiri, bukanlah syarat yang harus terpenuhi sebelum memberi nasihat. Karena sekadar menyuruh seseorang berbuat baik dan mencegahnya dari kemunkaran, adalah sesuatu yang baik.
BACA JUGA: Nasihat Anak Kecil untuk Imam Abu Hanifah
Allah SWT berfirman yang artinya, “Tidak ada kebaikan pada sebagian besar pembicaraan rahasia mereka, kecuali pada orang yang mengajak bersedekah, atau memerintahkan yang ma’ruf, atau mendamaikan orang-orang yang berselisih. Dan barangsiapa melakukan hal tersebut karena mengharap ridha Allah, maka Kami akan memberikan pahala yg besar kepadanya.” (QS.An Nisa’ 114)
قال السعدي رحمه الله: “فهذه الأشياء حيثما فعلت فهي خير، كما دل على ذلك الاستثناء. ولكن كمال الأجر وتمامه بحسب النية والإخلاص، ولهذا قال: {وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا}
BACA JUGA: Suami-Istri, Ini yang Dinasihatkan Rasulullah SAW
Syaikh As’ Si’di dalam Tafsirnya mengatakan, “Kesemua hal tadi senantiasa dianggap baik, bagaimana pun ia dilakukan, sebagaimana makna yang difahami dari pengecualian tersebut. Akan tetapi, pahala dan balasannya yang sempurna tergantung niat dan keikhlasan. Oleh karenanya, Allah mengatakan setelah itu, “Dan barangsiapa melakukan hal tersebut karena mengharap ridha Allah, maka Kami akan memberikan pahala yang besar kepadanya”.
Jadi, tetaplah memberi nasihat walaupun belum mengamalkan. Wallaahu a’lam. []
SUMBER: BIMBINGAN ISLAM