SEMUA yang kamu miliki, semua yang kamu lakukan, semua yang kamu tampilkan, pada dasarnya menunjukkan jati diri kamu.
Dengan jati diri ini akan menunjukkan siapa dirimu. Jika engkau telah menunjukkan jati dirimu, maka orang-orang akan mengenalimu.
BACA JUGA: Foto Pre Wedding di Kartu Undangan, Apa Hukumnya?
Dengan itu pula kamu telah menyampaikan pesan dan “undangan” pada kalangan yang bersesuaian dengan jati dirimu. Maka wajar yang akan datang kepadamu, adalah mereka yang relatif setipe denganmu.
Karena, mereka itulah yang kamu undang, tanpa kamu sadari. Dengan kata lain, kamu berharap jodoh yang datang seperti apa, tergantung dari jatidiri yang kamu miliki.
Contoh yang ekstrem, jika ada perempuan pemabok, yang akan cenderung mudah datang kepada dirinya adalah lelaki yang juga tukang mabok.
Lelaki ahli ibadah, hanya akan datang kepada perempuan ahli ibadah. Lelaki ahli surga, hanya akan datang kepada perempuan ahli surga.
Maka salihahkan dirimu agar yang datang kepadamu adalah lelaki salih. Salihkan dirimu agar yang kamu dapati adalah perempuan salihah.
Annice Star, penulis di web MindBodyGreen menyatakan, “Ketika anda memutuskan untuk mencari pasangan atau jodoh, fokuslah pada kualitas diri sendiri. Tidak adil mencari kualitas terbaik dari orang lain, yang justru tidak dimiliki oleh anda sendiri.”
Maka, siapkan diri sebaik-baiknya. Miliki pribadi sebaik-baiknya. Karena ada “hukum tarik menarik” yang senyatanya memang terjadi. Kebaikan jatidiri kamu akan menjadi daya tarik bagi orang baik lainnya.
BACA JUGA: Mengundang Kebahagiaan
“Bersihkan rumah anda terlebih dahulu, baru anda bisa mengundang orang untuk masuk ke dalamnya,” kata Annice.
Percayalah, jika kamu baik, orang-orang baik yang akan mendatangimu. Begitu pula sebaliknya. Karena siapa yang kamu undang, dialah yang akan datang. []