Mualaf Norwegia, Masuk Islam setelah Lihat Tagar #BoycottFrance

PEMBINA Mualaf Center Indonesia, Steven Indra Wibowo, mengabarkan tentang masuk Islamnya seorang pemuda asal Norwegia baru-baru ini. Pemuda bernama Espen Bjekestrand Jaegtvik itu memeluk Islam dengan dibimbing secara daring oleh pembina Mualaf Center Indonesia.

Videonya bisa dilihat disini.

Menurut Steven, Espen tertarik pada Islam setelah menemukan tagar tentang pemboikotan produk Prancis.

“Beliau mungkin menemukan tagar yang beredar terus di sosmed tentang #boycottfrance, dan kemudian menemukan tagar yang sama namun gambar berbeda tentang seorang warga negara Prancis yang bersyahadat setelah saya nyatakan kedai kopi saya melakukan boycott beberapa produk dari Prancis,” ujar Steven, seperti dikutip dari Republika, Senin (2/11/2020).

BACA JUGA: Laporan: Jumlah Muslim di Prancis Meningkat 2 Kali Lipat dalam 30 Tahun Terakhir

Menurut Steven, rasa ingin tahu orang-orang muncul untuk mencari tahu alasan begitu marahnya umat Muslim sedunia atas perlakuan majalah Charlie Hebdo yang dengan sengaja menghina Rasulullah SAW. Selain itu, sorotan juga tertuju pada pembunuhan seorang guru yang menghina Islam, namun tindakannya dinilai terpuji oleh sebagian kalangan.

Semua itu menjadikan mereka yang belum tahu Islam menjadi bertanya-tanya tentang Islam. Salah satunya adalah Espen. Takdir Allah Espen kemudian menghubungi Steven.

Setelah bersyahadat, Espen kemudian dititipkan kepada sahabat Muslim yang berada di Norwegia. Dia akan belajar di Masjid Oslo untuk mendalami Islam.

BACA JUGA: Bela Islam, Ikatan Ulama Palestina Gelar Aksi Kecam Presiden Prancis

Mualaf Center memiliki program pendampingan dan pembinaan mualaf. Pembinaan itu seperti mengajar dan membimbing mualaf, sedangkan pendampingan berupa menemani mualaf dalam keseharian mereka dan menjadi teman untuk curhat, bertanya urusan agama yang umum, membantu mediasi dengan keluarga mualaf dan sebagainya.

“Kita sudah membantu bersyahadat daring sejak 2008, syahadat jarak jauh dan komunikasi daring, kendala utamanya adalah koneksi internet yang kurang stabil,”ujar Steven. []

SUMBER: REPUBLIKA