IBADAH tak cuma menenangkan hati dan menentramkan jiwa. Ibadah juga punya manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh dari sisi rohani dan jasmani sekaligus.
Nyatanya, ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa semakin rajin beribadah, tubuh juga akan menjadi semakin sehat.
Harold Koenig, MD, profesor obat dan psikiater dari Duke sekaligus penulis Handbook of Religion and Health, memaparkan di WebMD bahwa sekitar 1.200 studi baru membuktikan efek-efek ibadah pada kesehatan. Orang-orang yang rajin ibadah dapat hidup lebih lama dan juga lebih sehat.
BACA JUGA:Â Masya Allah, Inilah Manfaat Rahasia Shalat Fardhu 5 Waktu
Sebagai muslim, contoh ibadah yang kaya akan manfaat kesehatan adalah shalat. Seperti dirangkum secara singkat dari International Journal of Health Sciences & Research, berikut ini manfaat shalat bagi kesehatan:
1 Memperlancar peredaran darah
Dalam salat ada gerakan takbiratul ihram, di mana kita berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah. Gerakan ini memperlancar aliran darah dan juga getah bening, serta memperkuat otot lengan. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang dan membuat aliran darah kaya oksigen menjadi lancar dan otot jadi tidak kaku.
2 Menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang
Lewat gerakan rukuk, di mana kita seperti berlutut tetapi kepala lurus dengan tulang belakang, kita mengurangi risiko terkena cedera atau sakit di punggung dan pinggang berkurang. Lewat rukuk, kemih akan terlatih mencegah gangguan prostat.
3 Memperlancar pencernaan
Saat i’tidal atau bangun dari rukuk, gerakan ini melibatkan perut dan organ pencernaan lainnya, maka organ pencernaan ini mengalami pemijatan dan pelonggaran sehingga kerjanya jadi lebih lancar.
4 Aliran darah ke otak lebih baik
Saat bersujud, alias gerakan yang seperti menungging tapi kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi menempel di lantai secara bersamaan, aliran darah menuju otak meningkat, dan aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Lalu karena posisi jantung di atas otak, darah yang kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak dan mempengaruhi daya pikir seseorang. Efek ini juga terjadi dalam gerakan ibadah agama Hindu, Vandanam, yaitu berbakti kepada Tuhan dengan jalan melakukan sujud dan kebaktian. Karena ada gerakan sujud, maka aliran darah ke otak juga lebih baik.
5 Menghilangkan nyeri
Saat duduk di antara dua sujud, tubuh kita akan bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius, yang membuat tubuh kita terhindar dari nyeri pangkal paha. Selain itu, posisi duduk ini membuat kita terhindar dari masalah prostat.
BACA JUGA:Â 8 Manfaat Gerakan Shalat bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui
6 Merelaksasi otot sekitar leher dan kepala
Saat melakukan salam di akhir salat, otot di sekitar leher dan kepala akan lebih rileks dan menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini bisa mencegah sakit kepala dan menjaga kulit tetap kencang.
7 Kecerdasan meningkat
Menurut beberapa penelitian, setelah salat kecerdasan kita bisa meningkat. Ini disebabkan gerakan sujud yang memudahkan pasokan oksigen mengalir secara optimal. Menurut penelitian yang dilakukan beberapa peneliti di Harvard University, Amerika Serikat, ini karena posisi jantung yang berada di atas kepala, sehingga darah mampu mengalir dengan sangat baik ke otak. []
SUMBER: HELLO SEHAT