PERCAYA atau tidak, saat ini pornografi telah merasuki dan mengakar pada memori para remaja kita. Disadari atau tidak, barang haram ini memang telah hadir dalam kehidupan kita sehari-hari.
Kita patut waspada karena tontonan tidak layak tersebut, pastinya telah mengendap di alam bawah sadar para pelaku. Hingga kemudian meletup, menjadi tidak asusila ketika kesempatan itu tersedia di depan mata.
Pornografi diciptakan untuk merusak. Ada agenda demi agenda tersembunyi dibalik pembuatannya. Ada tujuan akhir yang kelam, menjauhkan manusia dari penciptanya. Memberi jarak umat kepada Allah. Mari kita cermati fakta kelam seputar dunia pornografi:
BACA JUGA: 12 Dampak Mengerikan Pornografi
Ritual pemujaan setan dan pornografi
Henry Makow, PhD, seorang peneliti Illuminati (organisasi pemuja setan), mengungkapkan jika pornografi merupakan produk organisasi hitam tersebut. Illuminati merupakan aktor utama dibalik besarnya industri pornografi.
Dalam situs pribadinya, ia memaparkan agenda busuk illuminati;
“Industri porno melayani fungsi vital dari Illuminati. Hal yang paling penting dimengerti adalah: Kita di bawah sebuah serangan psikologi yang dilakukan terus menerus. Seks telah digunakan untuk memperbudak dan memasukkan kita ke dalam Satanisme. Ini adalah bagian yang luas dari apa yang kita sebut sebagai “modernisme.”
Dalam bukunya Commentary on the Book of Laws, Alasdair Crowley menganjurkan sebuah “Thelmic candour” bagaimanapun para pria dengan bangga berkelakuan seperti binatang-binatang buas. Dia membuktikan bahwa “incest (kawin dengan keluarga sekandung), perzinahan dan pederasty harusnya dipraktikkan secara terbuka tanpa “rasa malu, kerahasiaan, merasa pengecut atau kemunafikan.”
Ritual pemujaan setan, erat kaitannya dengan persetubuhan. Seks tanpa pernikahan alias zina, dan ritual persetubuhan yang disaksikan oleh anggota illuminati lainnya. Lewat pornografi inilah, generasi muda diseret kedalam ritualitas para pemuja setan. Tanpa disadari, sedikit demi sedikit pengalaman menonton pornografi menancap kuat dalam pikiran para pecandunya. Berujung pada sebuah pemikiran, “bagaimana bisa menikmati hal seperti itu? Tanpa perlu menikah.” Zina lah jadi langkah utama lewat modus pacaran.
Anak-anak sebagai target utama pornografi
Banyak film untuk anak-anak yang jika diperhatikan memuat konten pornografi, meskipun tidak dominan. Tahu kan kisah Putri Tidur alias Sleeping Beauty, dan Cinderella? Kenapa ada adegan dewasanya, pake ciuman segala? Lalu ada film Little Mermaid, yang berpakaian hanya menutup dadanya saja. Tarzan pun cuman pakai celana dalam saja. Bukankah tayangan itu untuk anak-anak? Kenapa mereka disajikan film buka-bukaan?
Apakah Anda tahu siapa dibalik film-film tersebut? Ya, ada Walt Disney. Jika ditelusuri lebih jauh, kita akan menemukan fakta bahwa Walt Disney itu adalah anggota illuminati dan freemansory. Film-film ciptaannya banyak membanjiri layar kaca di dunia, termasuk Indonesia. Anak-anak dan adik-adik kita, secara tak sadar sudah terbiasa mengkonsumsi film tersebut. Apakah Anda tidak risih melihat bocah bau kencur beradegan layaknya orang dewasa? Itu bukanlah pendidikan seksual yang tepat bukan? Dan mereka telah sukses untuk menjangkau anak-anak lewat filmnya.
BACA JUGA: Gambar Porno dari Dalam Kubur, Kisah Dosa yang Terus Ada walau Sudah Meninggal
Agen-agen pornografi itu artis dan selebriti
Apakah Anda tahu artis dan selebriti yang telah menjual jiwanya kepada setan? Coba googling nama-nama berikut: Lady Gaga, Jay Z, Madonna, Christina Aguilera, Justin Bieber, Selena Gomez, Eminem, Rihanna, Beyonce dan lainnya. Ya mereka secara terang-terangan, mengakui telah menjual jiwanya kepada setan. Jika ditelusuri lebih jauh, akan ditemui banyak artikel maupun video mengenai anggota illuminati ini. Ya, mereka adalah agen-agen pornografi.
Kebinasan suatu kaum akibat pornografi
Sodom, kaum Nabi Luth yang binasa, merupakan pegiat hubungan sesama jenis. Homoseksual. Pompeii, sebuah kota di kerajaan Romawi, luluh lantak oleh lahar gunung api Vesuvius pada abad 79 M. Kota itu hancur lebur karena melegalkan perzinahan, pelacuran dan hubungan sesama jenis. Fosil-fosil manusia tengah bersenggama, membatu ditimpa lahar. Apakah itu tidak cukup menjadi sebuah bukti, bahwa pornografi menjadi awal kebinasaan suatu kaum? Naudzubillahimindzalik. []