ALLAH SWT berfirman dalam Alquran:
“Makanlah hal-hal baik yang telah Kami sediakan untukmu.” (QS Al Baqarah: 173)
Allah juga berfirman:
“Makanlah yang halal dan sehat di bumi.” (QS Al Baqarah: 168)
Allah pun berfirman:
“… Dia melarang mereka dari semua yang busuk …” (QS Al-Araaf: 157)
Makanan yang baik tentunya terkait erat dengan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Makanan yang baik tentu tak akan merugikan akan merusak kesehatan.
Oleh karena itu, menghindari makan tanpa alasan yang benar, bertentangan dengan prinsip ini.
Allah SWT berfirman:
“Jangan melarang dirimu hal-hal baik yang telah Allah jadikan halal bagimu.” (QS Al-Madah: 87)
Makanan yang baik atau makanan sehat itu memang kadang diabaikan. Orang lebih tertarik mengkonsumsi makanan enak, walaupun manfaatnya bagi tubuh tidak dapat diketahui secara pasti.
Padahal, Islam telah mengajarkan untuk memperhatikan asupan gizi yakni dengan mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga pola makan yang sehat.
Gizi sehat berarti pola makan seimbang dalam jumlah. Makan terlalu banyak bertentangan dengan ajaran Islam.
Dalam Al-Qur’an disebutkan:
“Makan dan minum, tapi hindari kelebihan …” (QS Taha: 81)
Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
“Ketika diisi dengan makanan, perut menjadi wadah terburuk bagi anak Adam. Cukup bagi manusia untuk memiliki beberapa gigitan untuk menjaga dirinya tetap fit (yang berarti cukup hanya memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan kekuatan dan kesejahteraan). Jika seseorang harus makan, maka biarkan dia menggunakan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernapas.” (HR At-Tirmidzi)
Dalam Hadis shahih lainnya, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Makanan untuk satu orang akan cukup untuk dua orang, dan makanan untuk dua orang akan cukup untuk empat orang, dan makanan untuk empat orang akan cukup untuk delapan orang.” (HR Muslim)
Gizi sehat juga berarti pola makan yang seimbang dalam kandungannya. Artinya harus ada campuran dari berbagai jenis makanan yang telah Allah sediakan dengan rahmat-Nya untuk Ciptaan-Nya, dalam arti memenuhi semua kebutuhan tubuh baik dari segi protein, lemak, karbohidrat, garam dan vitamin.
Allah SWT berfirman, “Dia menciptakan ternak yang memberikan kehangatan, manfaat dan makanan untuk dimakan…” (QS An-Nahl: 5)
Allah SWT juga berfirman:
“Dialah yang menaklukkan lautan, dari mana kamu makan ikan segar …” (QS An-Nahl: l4)
Mengacu pada makanan vegetarian, Allah SWT berfirman:
“Dialah yang menurunkan air dari langit yang dengannya Dia membawa jagung, zaitun, kurma dan anggur dan buah-buahan lainnya.” (QS An-Nah: l16)
Susu dan madu juga disebutkan, “Pada ternak juga kamu memiliki pelajaran yang berharga. Kami memberimu minum dari apa yang ada di perut mereka, antara chyle dan darah: susu murni, minuman yang menyenangkan bagi mereka yang meminumnya. ” (QS An-Nahl: 66)
“Dari dalam perut mereka (yaitu lebah) keluar cairan dengan banyak warna, yang memberi orang obat (dari penyakit).” (QS An-Nahl: 69)
Islam jelas menganjurkan umatnya mengkonsumsi makanan yang sehat. Nabi SAW sendiri menjadi role model dalam hal ini. Beliau SAW menyukai roti, kurma, madu dan susu.
Ausupan gizi juga perlu seimbang dengan pola hidup yang sehat. Maka, dua hal ini juga tak kalah penting untuk diperhatikan:
1 Mencuci Tangan Sebelum Makan adalah Prinsip Dasar
Ini memastikan kebersihan makanan yang kita tangani, untuk menghindari kontaminasi. Ini melindungi perut dari infeksi.
Dalam sebuah Hadis, istri Nabi menyebutkan bahwa “Nabi SAW biasa mencuci tangannya sebelum makan.”
2 Kebersihan Makanan dan Minuman
Aturan kesehatan lainnya menekankan perlunya menjaga kebersihan makanan dan minuman. Islam mendesak agar makanan harus ditutup sehingga tidak ada yang jatuh di dalamnya.
Sebuah Hadis menyertakan instruksi, “Tutupi wadah airmu.”
Di versi lain disebutkan, “Tutupi makanan dan minumanmu.” []
SUMBER: ABOUT ISLAM