KAMU bisa benar, semua alasan kamu adalah benar. Kamu juga bisa berhasil. Namun tidak bisa keduanya. Maksudnya, saat ini kamu pasti sudah memiliki suatu pola pikir atau mindset, sehingga kamu akan memiliki alasan untuk apapun yang kamu lakukan dan tidak lakukan. Dan alasan tersebut adalah bisa jadi benar.
Namun selama kamu menganggap bahwa alasanmu selalu benar, kamu tidak akan meraih sukses. Saat kamu selalu mengatakan bahwa alasan kamu selalu benar, itu artinya kamu sedang menutup “wadah” yang ada dalam dirimu, sehingga tidak ada lagi yang bisa masuk lagi kepada dirimu.
BACA JUGA: Ini 5 Rahasia Usaha Sukses dan Berkah
Selama merasa bahwa alasan-alasanmu selalu benar, maka kondisimu akan tetap seperti sekarang ini. “Wadah” kamu tidak akan bertambah karena kamu telah menutupnya, padahal banyak sekali hal-hal positif bisa saja masuk ke dalam “wadah” kamu, tetapi karena kamu merasa yang ada di dalam “wadah” dirimu sudah cukup, maka tidak ada lagi yang akan masuk.
Sebagai contoh, ada seorang teman yang sedang kesulitan mencari kerja, kemudian saya sarankan dia membeli suatu buku yang menurut saya bagus dan akan membantu dia mendapatkan kerja. Dua minggu berselang, saya bertemu dengan dia, saya tidak bertanya apakah dia membeli buku tersebut atau tidak, tetapi saya tanyakan, bagaimana perkembangannya?
BACA JUGA: Kisah Penguasa Muslim Tersukses, Sulaiman Al-Qanuni
Dia menjawab, “Buku itu kan cuma…” Dia mengalihkan isi buku sebagai alasan bahwa dia tidak menjalankan instruksi dalam buku. Sehingga apa yang ada di dalam buku tersebut akan percuma, buku tersebut tidak akan membawa manfaat sedikit pun jika dia tidak membuka diri untuk mendapatkan isi buku tersebut.
Jadi, jika kamu ingin sukses, bukalah “wadah” yang ada dalam diri kamu. Para motivator seringkali menyuruh kita untuk berpikir besar. Hanya orang berpikir besarlah yang selalu bisa menerima masukan positif dari luar. Lebih banyak mana air yang bisa ditampung oleh sebuah gelas atau sebuah drum? []
SUMBER: MOTIVASI ISLAMI