RAMALLAH–Tim Media pemantau aksi mogok makan demi kebebasan dan harga diri menegaskan, kondisi kesehatan tawanan Palestina yang juga anggota legislatif parlemen serta anggota inti di Dewan Pimpinan Pusat Fatah yang memimpin aksi mogok makan Marwan Barghoti mengalami drop. Dalam aksinya ini, sebanyak 1580 tawanan kini ikut serta hingga memasuki hari ke-8.
Dalam salinan pernyataan yang diterima Pusat Informasi Palestina, Senin (24/4/2017), Tim Media yang sebenarnya bentukan dari Badan Urusan Tawanan dan Ekstawanan (pemerintah) juga komunitas advokat tawanan Palestina menegaskan, kondisi kesehatan Bargothi menuntut kepala dinas penjara Jomlah agar segera yang bersangkutan dirawat. Namun pihak Barghoti menolak.
Kepala penjara juga meminta agar tawanan mogok makan, Nashir Abu Humaid ikut meyakinkan Barghoti mau dirawat.
BACA JUGA:
Tawanan Palestina Lanjutkan Aksi Mogok Makan
Ini 5 Tuntutan Tawanan Aksi Mogok Makan Terhadap Israel
Ribuan Tahanan Palestina di Israel Lakukan Aksi Mogok Makan
Namun Nashir juga menolak meyakinkan dan menyatakan, jika Barghoti meninggal maka dia mati syahid. Akibat sikap itu, Nashir dipindahkan Israel ke penjara Eishel.
Hingga saat ini, pihak dinas penjara Israel menolak para pengacara tawanan Palestina berkomunikasi dengan klien mereka langsung sejak aksi mogok makan digelar. []