PALESTINA–Pasukan Israel dilaporkan telah menggerebek Masjid Bab Al-Rahmah di wilayah sebelum timur Masjid Al-Aqsha di kota Al-Quds pada Senin (16/11/2020) sore.
Menurut laporan, empat pasukan Israel tlah menggerebek Masjid Bab Ar-Rahmah yang merupakan bagian dari Masjid Al-Aqsha dan sengaja menangkap jamaah shalat dan siapapun yang ada di masjid tersebut.
BACA JUGA: Dihalangi Masuk Al Aqsha, Puluhan Warga Shalat Jumat di Jalan
Kawasan sebelah timur Masjid Al-Aqsha dan wilayah Bab Ar-Rahmah kerap menjadi target tentara Israel dan pemukim Yahudi. Sementara itu pasukan Israel melakukan pengamanan terhadap aksi penyerbuan dan penggerebekan pemukim Yahudi itu di kawasan Timur. Pasukan Israel juga melakukan pengosongan wilayah itu dari jamaah shalat dan penjaga-penjaga masjid.
Warga Al-Quds membuka Bab Al-Rahmah pada Februari 2019, setelah 16 tahun ditutup pasukan Israel dengan “aksi massa” yang menegaskan bahwa Masjid Bab Ar-Rahmah adalah bagian tidak terpisahkan dari Masjid Al-Aqsha.
Polisi Israel menutup Bab Al-Rahmah di tahun 2003 dengan alasan adanya lembaga ilegal di dalamnya. Setiap tahun, Israel rutin mengeluarkan surat penutupan. Namun kemarahan warga Palestina belakangan ini menyulut penutupan gerbang menuju masjid Al-Aqsha dengan gerbang besi.
Israel masih terus berusaha dengan segala upaya dan jalan untuk kembali menutup sekali lagi wilayah tersebut dan diubah menjadi sinagog Yahudi dengan mendeportasi jamaah shalat dan warga yang berjaga di sana. Ini sebagai upaya mengosongkan dan merealisasikan rencananya.
BACA JUGA: Syekh Sabri Ungkap Konspirasi Israel Menarget Al Aqsha
Bab Al-Rahmah berada di gerbang sebelah timur di pagar perbatasan sebelah timur Masjid Al-Aqsa setinggi 11,5 yang merupakan gerbang yang terdiri dari dua pintu yaitu pintu At-Taubah dan pintu Ar-Rohmah yang menghubungkan kepada keduanya melalui tangga yang panjang.
Di sisi lain, di wilayah luar pagar, ada kuburan Bab Ar-Rahmah yang merupakan makam Islam yang yang terdapat di sana kuburan sejumlah sahabat Rasulullah SAW seperti Ubadah bin Shamit dan Shidad bin Aus.
Israel masih terus melanjutkan upaya penekanan agar warga tidak masuk ke ke Masjidil Aqsa dan memeriksa identitas mereka serta menahan sebagian mereka di gerbang-gerbang bagian luar.
Masjid Al-Aqsha setiap hari senantiasa menjadi sasaran penyerangan dan penggerebekan serta pelanggaran yang dilakukan oleh warga pemukim Yahudi dan antek-antek penjajah terutama ini meningkat pada saat hari-hari besar Yahudi. []
SUMBER: PALINFO