KUWAIT–Ulama Kuwait terkemuka Tareq Al-Suwaidan telah menyerukan boikot perusahaan Arab yang berurusan dengan pendudukan Israel. Hal ini diungkapkan Al Suwaidan pada seminar yang diselenggarakan oleh kelompok anti-normalisasi UEA.
Berbicara tentang “Perlunya memboikot produk Zionis dan pendukungnya,” Al-Suwaidan mengatakan bahwa kampanye global melawan produk Israel harus diperluas ke perusahaan-perusahaan Arab yang akan mendapat keuntungan dari normalisasi dengan Israel.
BACA JUGA: Ali Fadlallah: Normalisasi akan Berakhir Derita
Pria berusia 66 tahun itu adalah sosok populer di Timur Tengah yang memiliki hampir sepuluh juta pengikut di Twitter dan 8,4 juta di Facebook.
Al-Suwaidan mendesak divestasi dari perusahaan-perusahaan dari UEA, Mesir, Bahrain atau negara lain di kawasan yang bekerja sama dengan Israel. Baik itu perbankan, aeronautika, atau sektor lainnya. Begitu juga produk dari perusahaan Arab yang mendapatkan keuntungan dari Israel harus diboikot, lanjutnya.
Orang-orang Arab adalah kekuatan yang kuat, jelas Al-Suwaidan, merujuk pada 578 juta penduduk di kawasan Timur Tengah. Jika orang-orang Arab memboikot perusahaan yang mengambil untung dari negara Zionis, ini dapat menyebabkan kerugian besar sekitar 300 juta orang termasuk orang Arab non-Muslim yang akan berpartisipasi di seluruh dunia dalam boikot tersebut.
BACA JUGA: Sudan Keluarkan Fatwa Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
“Umat Islam secara keseluruhan menolak normalisasi. Dan adalah kewajiban umat untuk menghadapi normalisasi untuk menimbulkan kerugian besar dengan berpartisipasi memboikot produk-produk musuh,” kata Al Suwaidan. []
SUMBER: MEMO