ZAKAT adalah perkara yang tidak bisa dianggap remeh. Karena jika ada harta zakat yang belum ditunaikan, maka itu termasuk harta haram. Tentu hal ini sangat mengerikan dan wajib dihindari.
Harus kita pahami bahwa rezeki itu sudah dijamin oleh Allah. Termasuk orang yang fakir dan miskin. Allah jamin rezeki mereka lewat harta zakat orang-orang kaya. Maka akan sangat berdampak jika orang kaya tidak mau mengeluarkan harta zakat.
BACA JUGA: Perbedaan Imam Mazhab Terkait Zakat Penghasilan
Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).” (QS. Al-Ma’arij: 24-25).
Dalam ayat lain disebutkan,
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103)
Allah SWT telah mengatur besaran zakat -yang merupakan rezeki fakir dan miskin- yang wajib dikeluarkan. Sehingga zakat ini tidak boleh dikeluarkan semau kita.
Orang kaya yang menunda membayar zakat, atau enggan bayar zakat, berarti ia telah menzalimi orang miskin. Asalnya, harta zakat itu menutupi kebutuhan pokok orang-orang miskin.
Bila orang yang wajib zakat menunda menunaikan rezeki pada orang miskin, Islam menjatuhkan sanksi kepadanya dengan memerintahkan pihak berwenang untuk menarik zakat dan menyita setengah hartanya.
Zakat yang tidak ditunaikan itu masuk harta haram karena harta zakat itu telah ditentukan oleh Allah sebagai jatah rezeki untuk fakir miskin.
BACA JUGA: Ancaman bagi Orang yang Tidak Ingin Keluarkan Zakat
Lalu bagaimana cara membersihkan harta haram ini karena dahulu tidak mau berzakat?
1. Dibersihkan dengan cara menghitung jumlah zakatnya, lalu dikeluarkan segera, dengan bertaubat kepada Allah
2. Jika hartanya itu lenyap, harta haram ini tetap jadi tanggungannya, utang pada orang miskin.
3. Jika dia meninggal dunia, maka masih jadi utang dari si mayit, menjadi kewajiban ahli waris untuk mengeluarkan zakatnya sebelum dibagikan kepada ahli waris.
Allah Ta’ala berfirman,
مِنْ بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِي بِهَا أَوْ دَيْنٍ
“(Pembagian-pembagian tersebut di atas) sesudah dipenuhi wasiat yang ia buat atau (dan) sesudah dibayar utangnya.” (QS. An-Nisaa’: 11). []
SUMBER: RUMAYSHO