INDIA – Kelompok sayap kanan Hindu menyerang lima anggota keluarga, termasuk seorang gadis kecil di Jammu dan Kashmir pada Jum’at (22/04/2017) kemarin.
Insiden penyerangan tepatnya terjadi di distrik Reasi, wilayah Talwara, sekitar 80 kilometer (50 mil) dari kota Jammu.
Kepala polisi daerah, Shesh Paul Vaid, menyebut bahwa para penyerang adalah gerombolan preman. Namun, korban mengatakan mereka adalah kelompok “pelindung sapi”.
“Para penyerang menggunakan tongkat besi untuk memukuli dan juga mengambil semua ternak,” imbuh korban.
Pejabat polisi lainnya mengkonfirmasi bahwa kelompok bertindak main hakim sendiri dengan melakukan serangan. Sumber polisi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan enam penyerang telah diidentifikasi.
Seorang gadis berusia 10 tahun dilaporkan mengalami sejumlah patah tulang. Dia dirawat di rumah sakit. Naseem Begam, salah satu korban selamat, memberikan memberi gambaran serangan yang mereka terima.
“Mereka memukul kami dengan kejam, entah bagaimana, kami berhasil melarikan diri dari sana. Salah satu anak kami, anak berusia 10 tahun, masih hilang. Tahu apakah dia hidup atau mati,” ujarnya
“Mereka bahkan memukuli orang-orang tua kami dengan sangat buruk. Mereka ingin membunuh kami dan melemparkan mayat kita ke sungai,” imbuhnya.
Satu keluarga ini adalah penduduk nomaden. Mereka mengakui memiliki 16 ekor sapi, selain kambing dan domba. Polisi berjanji akan melakukan tindakan tegas terhadap para penyerang. Meskipun sejauh ini belum ada laporan penangkapan.
Baru-baru ini, beberapa laporan menyebutkan kelompok “pelindung sapi” telah menyebar menyebarkan teror di kalangan komunitas Muslim minoritas di India utara. Beberapa Muslim telah dibunuh dan diserang dalam insiden serupa karena tuduhan makan daging sapi atau mengangkut sapi. Diketahui, sapi bagi penganut Hindu dianggap sebagai hewan suci.[]
Sumber : Kiblat