PALESTINA–Wakil menteri kesehatan Gaza Yusuf Abu Rish telah mengatakan bahwa Gaza saat ini tengah berada di ambang lockdown total pasca meningkatnya kasus Covid 19.
“Gaza belum mampu menanggulangi dan mengendalikan Covid-19 dan pihak kementerian kesehatan baru sebatas melokalisirnya,” kata Abu Rish dalam konferensi pers, Rabu (25/11/2020).
BACA JUGA:Â Tukang Roti di Gaza Pelihara 2 Anak Singa, Tetangga Mengaku Bangga
“Saat ini kita berada di fase tanggap dan antisipasi, sehingga kita perlu kembali ke belakang dan mengubah kebijakan sesuai kondisi wabah,” tambahnya.
Lockdown di awal penyebaran Covid 19 di Gaza, bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa kondisi belum normal seperti semula.
“Lockdown bukan solusi permanen dalam menanggulangi wabah ini, meski pemerintah bisa mengambil kebijakan tersebut kapan saja. Jika kita sampai pada kondisi dimana sistem kesehatan tak mampu berbuat banyak, maka lockdown total akan dilakukan” lanjut Abu Rish.
BACA JUGA:Â Kreatif di Tengah Krisis, Warga Gaza Ubah Ampas Zaitun Jadi Sumber Energi Alternatif
Disebutkan bahwa saat ini 78% penanganan dilakukan terhadap pasien positif yang mengalami kondisi parah, dan penambahan 50 unit tempat tidur bagi yang membutuhkan perawatan, di samping 100 unit sebelumnya.
Abu Rish menjelaskan, sejumlah pasien membutuhkan 60 liter oksigen dalam setiap detiknya, dan kementerian berupaya untuk menambah pasokan oksigen di Rumah Sakit Gaza-Eropa untuk menanggulangi situasi yang lebih besar.
“Saat ini lockdown total makin dekat dan jarak yang menjauhkannya adalah komitmen,” pungkas Abu Rish. []
SUMBER: PALINFO