DALAM periode tertentu, bisa jadi jima menjadi rutinitas dan hanya sebagai suatu kewajiban belaka. Akibatnya, sangat mungkin seseorang menjadi jenuh dan menyebabkan jima kehilangan ‘daya tariknya’. Akibatnya lagi, jima dilakukan tanpa gairah. Lebih buruk lagi, ketika sudah berada di titik tidak menjadi masalah jika tidak jima’.
Anda harus waspada karena keintiman sangat penting bagi kebahagiaan dan kelangsungan rumah tangga. Suami-istri yang bahagia akan membuat suasana rumah menjadi menyenangkan yang pada akhirnya membuat anak-anak akan merasa bahagia juga.
BACA JUGA: Yang Membuat Istri Terbuka soal Jima
Lantas bagaimana jika jima mulai menjurus pada rasa bosan?
1 Buat sinyal
Setiap pasangan suami-istri memiliki gaya komunikasi mereka sendiri baik melalui pandangan mata, lirikan, senyum, atau kalimat ajakan yang hanya diketahui berdua. Jadi setiap kali merasa bergairah, berikan sinyal pada dirinya.
2 Mengobrollah
Kapan terakhir kali Anda berbicara dengan suami atau istri Anda? Tidak hanya berbicara tentang masalah tentang atap bocor atau pipa kamar mandi yang harus diganti. Tapi berbicara mengenai masa lalu seperti saat berbulan madu. Tatap matanya dengan penuh cinta dan bersama-sama berbagi kenangan masa lalu yang membuat Anda berdua bergairah.
3 Mencoba sesuatu yang baru
Mencoba hal yang baru supaya tidak merasa bosan dalam berhubungan jima bukan berarti melakukan sesuatu yang terlalu dramatis atau radikal terutama jika melanggar syariat. Cobalah sesuatu yang baru di antara berdua namun masih diperbolehkan dalam koridor Islam.
BACA JUGA: Kamasutra Islami Teknik Jima Menurut Syariat
4 Rencanakan secara matang
Banyak pasangan suami-istri beranggapan dengan menjadwalkan jima dapat mengurangi sensasinya. Padahal merencanakan malam romantis dengan skenario yang sudah dirancang bersama-sama bisa sangat menarik. Namun, perlu diingat, setelah komitmen dibuat, Anda berdua harus mematuhi untuk menjalankannya.
Jadi intinya, tidak ada alasan untuk menjadi lelah, bosan, jenuh dan tidak bergairah. Jima teratur akan membuat Anda dan pasangan yakin mengarungi bahtera rumah tangga, bahkan setelah puluhan tahun menikah. Insya Allah. []