BAIKLAH. Saya cuma mau flashback. Mari kita ramaikan. 🤭
1. Kelas 1 SD : Pernah berbohong soal suntik menyuntik. Maafkan saya, bu guru. 🙏
2. Masih kelas 1 SD (beda kota, beda sekolah) : Pulang sekolah, pernah singgah ke rumah teman untuk bermain, lama pula. Sampai dicari-cari mama dan bu guru. Saya minta maaf, ya? Ma, bu. 🙏
BACA JUGA: Pendidikan Ada di Tangan Guru, Bukan Pada Teknologi
3. Kelas 6 SD : Pantat pernah dipukul karena malas mengerjakan soal matematika. Maafkan ya, bu? Tapi, jujur saya sakit hati pada saat itu. Apa ngga ada cara lain untuk menegur selain memukul? T____T”
4. Kelas 2 SMP : Pernah malas jawab pertanyaan guru bahasa Indonesia, sampai kena hukuman harus push up 10x. Maafkan saya, bu. 🙏
5. Masih kelas 2 SMP (beda kota, beda sekolah) : Pernah berisik di jam belajar, sampai guru matematika mengancam mau melempar kapur. Saya benar-benar minta maaf, bu. 🙏
BACA JUGA: 3 Efek Fatal Akibat Su’ul Adab Terhadap Guru
6. Zaman putih abu-abu : Kalau upacara, ada kebiasaan pingsan. Sampai pembina osis + guru kadang jadi kerepotan. Maafkan saya ya, Pak. 🙏
7. Kuliah : Sering ngga masuk kelas karena sakit. Izin-izin, tapi ngga pakai surat dokter. Giliran protes nilai, paling rajin. Maafkan saya, bapak dan ibu dosen. 🙏
*Masih banyak hal-hal baik selain perkara di atas. Hehehe. Saya bahagia bisa mengenang masa-masa sekolah.
Teruntuk para pahlawan tanpa tanda jasa, mengalirlah segala pahala jariyah yang penuh berkah. Aamiin. []