TIDUR siang merupakan salah satu aktivitas yang lekat dengan keseharian. Kebiasaan tidur siang pastinya sudah tak asing di kalangan masyarakat. Tidur siang dipercaya efektif untuk mengistirahatkan fisik di tengah rutinitas harian yang melelahkan.
Dalam Islam, tidur siang dikenal dengan istilah “Qailulah”. Dalil yang menganjurkan Qailulah adalah hadis dari Anas, Nabi SAW bersabda:
“Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang.” (HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb 1: 12; Akhbar Ashbahan, 1: 195, 353; 2: 69)
Qailulah juga tersebut dalam Al Qur’an, di antaranya dalam Surah Al-Furqon ayat 24 tentang kenikmatan surga. “Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat Qailulahnya.” (QS. Al-Furqan:24)
BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat untuk Qailulah, Tidur di Siang hari?
Berbeda dari tidur siang yang dilakukan banyak kalangan masyarakat, qailulah memiliki ketentuan. Jika tidur siang biasanya tak berbatas waktu, bisa berlangsung hingga berjam-jam, qailulah hanya sejenak saja, tidak lama dan tidak kebablasan.
Jika tidur siang biasanya dilakukan pada jam berapa saja di siang hari, qailullah dilakukan hanya setelah waktu zuhur. Tentu saja setelah shalat zuhur terlebih dahulu.
Apa manfaatnya?
Banyak. Di samping mendapat pahala menjalankan sunah, qailulah memiliki banyak manfaat jika dilaksanakan dengan waktu yang sesuai.
BACA JUGA: Ilmuwan Ungkap Waktu Tidur yang Menyehatkan, Dan Pentingnya Tidur Siang
Beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, di antaranya mengobati insomnia, menurunkan stress, meningkatkan daya ingat, menjaga imunitas tubuh, dan membantu meningkatkan suasana hati.
Agar qailulahmenjadi tidur sebentar yang berkualitas dan bermanfaat, perhatikan beberapa hal, seperti tidur lah di tempat yang nyaman, tenang dan sejuk. Lalu saat bangun tidur jangan langsung melakukan aktivitas. Segarkan dan tenangkan diri dulu di tempat tidur selama 5-10 menit sebelum kembali beraktivitas. []
SUMBER: MUSLIM