MESIR–Sekretaris jenderal (sekjen) Liga Arab, Ahmad Abul Ghaith telah mengatakan bahwa penjajahan Israel terhadap Palestina tidak akan berlangsung lama.
“Kezaliman yang menimpa bangsa Palestina sejak 70 tahun lalu tidak akan abadi, penjajah zionis tengah menuju kehancuran sebagai penjajah terakhir yang dikenal dalam sejarah,” kata Abul Ghaith dalam pidatonya di hari “Solidaris Untuk Bangsa Palestina” seperti dilaporkan Palinfo pada Senin (30/11/2020).
Abul Ghaith menambahkan, semua upaya untuk menghapus hak-hak Palestina dan mengabaikan hukum internasional dan PBB hanya akan berakhir dengan kegagalan.
BACA JUGA: Liga Arab: Pencaplokan Tepi Barat adalah Kejahatan Perang
Ditegaskannya bahwa semua upaya dan inisiatif yang dilakukan penjajah untuk mengambil kendali, dan bertentangan dengan hukum internasional untuk proses perdamaian dengan landasan solusi dua Negara, hanya akan berakhir dengan bergulirnya waktu. Sedangkan Palestina akan tetap kokoh, tidak akan gugur dengan cara apapun.
Abul Ghaith mengatakan, kesempatan saat ini yang dialami seluruh dunia dan wabah corona, menuntut upaya serius untuk melindungi kemanusiaan di seluruh dunia, dan dampak buruknya terhadap kesehatan dan perekonomian dan sosial.
Disebutkan bahwa penderitaan bangsa Palestina makin meningkat di tahun ini, menjadi tawanan di antara kebrutalan dan pelanggaran zionis, dan wabah corona yang terus meningkat di wilayah Palestina, di tengah minimnya hak-hak pokok yang diterima pihak Palestina terkait HAM dan pelayanan kesehatan yang seharusnya.
BACA JUGA: Sokong Anggaran Palestina, Liga Arab Kucurkan 100 Juta USD
Abul Ghaith menuntut semua pihak untuk mendukung program UNRWA yang memberikan layanan kemanusiaan dan kesehatan serta pendidikan bagi 5,5 juta pengungsi Palestina.
Sekjen Abul Ghaith menyampaikan apresiasi kepada bangsa Palestina yang tetap gigih memperjuangkan kemerdekaan dan meraih hak-haknya untuk mendirikan Negara berdaulat.
Pada 29 November setiap tahun, diperingati sebagai Hari Solidaritas Internasional Untuk Bangsa Palestina, yang ditetapkan PBB tahun 1977. []
SUMBER: PALINFO