SEKECIL apapun perbuatan dosa dan maksiat pasti mendatangkan mudharat (kerugian/ kejelekan). Tidaklah ada kejelekan di dunia dan akhirat kecuali pasti disebabkan dosa dan maksiat. Karenanya sebagai Muslim kita wajib menghindari perbuatan dosa dan maksiat dan selalu bertaubat agar kita mendapatkan keselamatan hidup di dunia dan akhirat.
Dalam kitab Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi Al-Bantani mengungkapkan perkataan sebagia ahli hikmah atau para wali: “Janganlah kalian meremehkan dosa-dosa kecil (jangan menghitungnya sebagai dosa kecil), sebab dosa-dosa kecil itu dapat memunculkan beragam dosa besar (dan juga kerapkali terdapat murka Allah dalam dosa kecil itu).”
BACA JUGA: Pokok-pokok Maksiat yang Wajib Dihindari
Sementara itu, Imam Al-Ghazali mengungkapkan dosa-dosa kecil akan menghancurkan pokok keimanan seorang Muslim. Imam Ghazali berkata, “Dosa-dosa kecil saling menarik sahingga pada akhirnya orang mukmin bisa menghancurkan pokok keimanannya.” (Faidhul Qadir juz II hal 127)
Padahal Allah SWT telah memberikan peringatan kepada manusia untuk senantiasa berada di jalan yang benar dan menjauhi setiap perbuatan dosa maupun maksiat. Pasalnya Allah tak akan sungkan menurunkan musibah maupun azab kepada manusia yang ingkar kepadaNya.
Allah SWT berfirman, “Telah nampak kerusakan di darat dan lautan dengan sebab apa yang dilakukan oleh tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar.” (QS. Ar-Rum: 41)
Abdullah bin ‘Umar bin Al-Khaththab mengatakan: “Aku adalah yang kesepuluh dari sepuluh orang Muhajirin yang berada di sisi Nabi SAW maka beliau menghadapkan wajahnya kepada kami kemudian mengatakan: ‘Wahai Muhajirin, ada lima perkara, saya berlindung kepada Allah SWT untuk kalian dapati lima perkara itu: Tidaklah muncul kekejian pada sebuah kaum dan mereka menampakkannya kecuali mereka akan diberi cobaan dengan wabah pes dan penyakit-penyakit yang tidak pernah ada pada orang-orang yang hidup mendahului mereka. Tidaklah sebuah kaum mengurangi timbangan dan ukuran kecuali mereka akan dicoba dengan kemarau panjang, krisis bahan makanan dan kezaliman serta kecurangan penguasa. Tidaklah sebuah kaum menahan pembayaran zakat harta mereka kecuali mereka akan dihalangi dari setetes air dari langit, kalaulah bukan karena binatang-binatang niscaya tidak akan diberi hujan. Tidaklah sebuah kaum menyelisihi janji kecuali Allah akan kuasakan kepada mereka musuh dari selain mereka sehingga musuh-musuh itu akan mengambil sebagian yang dimiliki oleh kaum itu. Dan tidaklah pimpinan-pimpinan mereka tidak mengamalkan apa yang Allah turunkan dalam kitab-Nya kecuali Allah akan menjadikan pertikaian di antara mereka sendiri’.” (Shahih, HR. Ibnu Majah no. 4019 dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani, lihat Sisilah Ash-Shahihah no. 106-107)
Demikianlah maksiat akan menimbulkan sekian banyak kejelekan sebagaimana disebutkan Ibnul Qayyim:
1. Bahwasanya maksiat akan menghalangi ilmu. Karena sesungguhnya ilmu adalah cahaya yang Allah berikan kepada seorang hamba dan maksiat akan memadamkannya.
2. Maksiat menyebabkan terhambatnya rizki. Sebagaimana takwa itu akan menyebabkan datangnya rizki maka meninggalkan takwa akan menyebabkan kefakiran.
3. Maksiat menyebabkan hati gelisah dalam berhubungan dengan Allah SWT dan tidak ada padanya kenikmatan sama sekali. Ini tidak disadari kecuali oleh pemilik hati yang hidup. Adapun hati yang mati tidak bisa menyadarinya. Bagai mayat yang tak dapat merasakan sakit atas luka yang mengenainya.
BACA JUGA: Ketika Berbuat Dosa, maka…
4. Maksiat menyebabkan ketidakharmonisan hubungan hamba dengan sesamanya. Lebih-lebih orang-orang yang baik, sampai sebagian pendahulu kita mengatakan: “Sungguh aku berbuat maksiat kepada Allah dan aku melihat pengaruhnya pada binatang kendaraanku dan istriku.”
5. Menyebabkan sulitnya segala urusan, sehingga ia tidak menuju sebuah urusan kecuali ia dapati dalam keadaan buntu.
6. Maksiat menyebabkan terhambatnya ketaatan kepada Allah SWT.
7. Maksiat menyebabkan lemah qalbu dan jasmaninya, karena kekuatan jasmani itu berasal dari batin maka tatkala batinnya lemah, lahirnyapun lemah.
8. Menghilangkan keberkahan umur.
9. Maksiat menyebabkan kegelapan dalam hati seperti halnya ia merasakan kegelapan malam yang pekat. []